Headline.co.id (Pangkep) — Upaya memperluas literasi keuangan digital di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus digencarkan. Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pangkep menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi para camat, lurah, dan kepala desa se-kabupaten di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendorong pemanfaatan transaksi nontunai di seluruh lapisan wilayah, termasuk pelosok desa. Kepala Bagian Ekonomi Pangkep, Aswin A Sommeng, menegaskan pentingnya pemahaman digital bagi para aparatur wilayah.
“Sekarang Pangkep sudah menjalankan kebijakan penggunaan dana secara nontunai. Maka dari itu, edukasi ini penting untuk menjangkau seluruh wilayah, dari pusat kota hingga pelosok desa,” terang Aswin.
Peserta kegiatan diberikan pemahaman menyeluruh mengenai pengelolaan keuangan berbasis digital dan sistem pembayaran nontunai, termasuk pemanfaatan layanan perbankan serta penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di lingkungan toko dan pelaku UMKM.
Menurut Aswin, kehadiran aparat kecamatan dan desa dalam kegiatan ini tidak sekadar sebagai peserta, melainkan calon agen perubahan. “Kita harapkan mereka menyosialisasikan sistem belanja nontunai kepada masyarakat. Misalnya, belanja di toko yang sudah pakai QRIS akan semakin memudahkan dan mempercepat transaksi,” ujarnya.
Tak hanya edukasi, pihaknya juga merancang evaluasi rutin terhadap penerapan QRIS di setiap kecamatan dan desa. Evaluasi ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana akselerasi digitalisasi transaksi telah merambah masyarakat dan pelaku usaha di daerah.
“Kita akan evaluasi sejauh mana penerapan QRIS oleh masyarakat dan pelaku usaha, sebagai bentuk komitmen kita terhadap akselerasi transaksi nontunai,” tutup Aswin.
Melalui langkah ini, TPAKD Pangkep menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem keuangan inklusif, efisien, dan siap bersaing di era digital.




















