Headline.co.id (Penajam) — Pendidikan mental menjadi sorotan utama dalam arah kebijakan pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bupati H. Mudyat Noor menegaskan bahwa pembinaan karakter harus menjadi fondasi dalam mencetak generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing.
Hal itu disampaikannya saat membuka Konferensi Kabupaten (KONKAB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) PPU Tahun 2025 di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (24/6/2025). Mengangkat tema “PGRI PPU Berkhidmat: Partisipasi Aktif Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, jajaran pengurus PGRI, kepala sekolah, serta guru dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam pidatonya, Bupati Mudyat menekankan pentingnya peran guru tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembentuk karakter dan mental anak didik. “Guru harus mampu mendidik mental anak-anak, mengajarkan adab, cara bersikap kepada orang tua, serta berinteraksi dengan sesama,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa pendidikan tak cukup hanya berorientasi pada capaian akademik. Menurutnya, pola pembelajaran perlu diarahkan pada keseimbangan antara pengetahuan dan nilai-nilai moral, etika, serta kemampuan sosial.
Sebagai langkah nyata, Pemerintah Kabupaten PPU telah merancang program pendidikan mental yang akan diterapkan di jam pertama setiap hari sekolah. Program ini akan diisi dengan materi keagamaan seperti mengaji dan pemahaman fiqih, serta pelatihan sosial untuk meningkatkan kecakapan interaksi antar siswa.
“Generasi Z membutuhkan pendekatan khusus dalam pembinaan mental agar mereka siap menjadi pemimpin masa depan, baik sebagai guru, mekanik, bupati, maupun gubernur,” tegas Mudyat Noor.
Konferensi PGRI ini tidak hanya menjadi ruang konsolidasi organisasi, tetapi juga momen penting dalam merumuskan strategi pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan tantangan zaman.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan tenaga pendidik, Kabupaten PPU menegaskan tekadnya untuk mewujudkan sistem pendidikan yang tidak hanya bermutu, tetapi juga membentuk generasi yang berakhlak dan berdaya saing tinggi.



















