Mengenal Keistimewaan Bulan Dzulqa’dah dan Peristiwa Penting di Dalamnya ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan Dzulqa’dah, bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah, kembali hadir menjadi momentum penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk memperbanyak amal dan menjauhi segala bentuk kezaliman. Dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram, Dzulqa’dah menyimpan sejumlah keutamaan dan peristiwa bersejarah yang menjadikannya begitu istimewa dalam catatan perjalanan Islam.
Baca juga: Text Khutbah Jumat Singkat Bahasa Sunda: Nuluykeun Kabiasaan Maca Al-Quran di Bulan Syawal
Bagi masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di wilayah seperti Yogyakarta dan sekitarnya, Dzulqa’dah bukan sekadar pengingat akan kedekatan musim haji, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam ilmu agama dan merefleksikan perjalanan spiritual pribadi.
Bulan Dzulqa’dah dan Statusnya Sebagai Bulan Haram
Dalam Surat At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman bahwa terdapat empat bulan haram yang dimuliakan, yakni Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Dalam bulan-bulan tersebut, segala bentuk kezaliman dilarang keras, dan setiap amal baik diganjar dengan pahala berlipat ganda.
Menurut Muhammad Sunandar, penulis artikel “Bulan Dzulqa’dah dan Keutamaannya” yang dimuat di NU Online, larangan berbuat aniaya pada bulan-bulan haram menunjukkan bahwa bulan ini memiliki kehormatan tersendiri. Keutamaan Bulan Dzulqa’dah tak lepas dari perintah untuk memperbanyak amal saleh, menahan diri dari pertikaian, serta meningkatkan kualitas ibadah.
Baca juga: Syekh Hasan Masyath: Ulama Besar yang Lahir dan Wafat di Bulan Syawal
Peristiwa Penting Bulan Dzulqa’dah dalam Sejarah Islam
Sejarawan dan penulis Islam, Sunnatullah, dalam artikelnya “Empat Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Dzulqa’dah”, mengungkapkan bahwa bulan ini memiliki sejumlah momen bersejarah yang layak untuk direnungi. Di antaranya:
- Perang Bani Quraizhah
Berdasarkan pendapat Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, perang ini berlangsung pada bulan Dzulqa’dah tahun kelima Hijriyah. Perang ini menjadi salah satu titik balik dalam perjuangan Rasulullah SAW bersama umat Islam di Madinah. - Perjanjian Hudaibiyah
Salah satu peristiwa penting Bulan Dzulqa’dah adalah ditandatanganinya perjanjian damai antara Rasulullah dengan kaum Quraisy. Kesepakatan ini menjadi cikal bakal terbukanya jalan damai menuju pembebasan Mekkah dan memperluas dakwah Islam. - Umrah Rasulullah di Bulan Dzulqa’dah
Rasulullah tercatat melaksanakan empat kali umrah, semuanya pada bulan Dzulqa’dah. Imam Assyaukani dalam Nailul Authar menyebut hal ini sebagai dalil kuat bahwa bulan Dzulqa’dah sangat dianjurkan untuk pelaksanaan umrah, meskipun sebagian ulama juga menekankan keutamaan umrah di bulan Ramadhan. - Janji Allah kepada Nabi Musa
Dalam Surat Al-A’raf ayat 142, disebutkan bahwa Allah menjanjikan kepada Nabi Musa 30 malam, yang menurut Imam ‘Ata’ – dikutip oleh Sunandar – merujuk pada bulan Dzulqa’dah. Pada masa ini, Nabi Musa menerima wahyu berupa Taurat.
Baca juga: Menjelang Syawal 1446 H, Ini Doa Akhir Ramadhan dan Awal Bulan Syawal yang Dianjurkan
Dzulqa’dah dalam Tiga Bulan Haji
Dzulqa’dah juga termasuk dalam rangkaian tiga bulan haji, bersama dengan Syawal dan Dzulhijjah. Menurut Tafsir Jalalain, bulan ini menjadi bagian dari masa persiapan menuju puncak ibadah haji di Arafah. Bagi umat Islam yang berencana melaksanakan haji, bulan ini menjadi waktu strategis untuk memperkuat kesiapan spiritual dan fisik.
Menjawab Pertanyaan Populer: Apa Keutamaan Bulan Dzulqa’dah?
Tak sedikit umat Islam yang mencari jawaban dari pertanyaan seperti, “Apa keutamaan bulan Dzulqa’dah dalam Islam?” atau “Mengapa bulan Dzulqa’dah termasuk bulan haram?” Jawabannya merujuk pada status kehormatan bulan ini yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an, diperkuat oleh tindakan dan sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, keberadaan peristiwa bersejarah di bulan ini juga menunjukkan bahwa Dzulqa’dah adalah bulan pembelajaran, kedamaian, dan ibadah.
Relevansi Bulan Dzulqa’dah untuk Umat Islam Saat Ini
Bagi pembaca yang tengah mencari momentum terbaik untuk memperbaiki diri, bulan Dzulqa’dah menjadi waktu yang tepat. Dengan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan meneladani Rasulullah dalam melaksanakan umrah atau memperdalam sejarah Islam, Dzulqa’dah bisa menjadi titik tolak perubahan pribadi.
Di era digital seperti sekarang, banyak platform belajar online yang menawarkan kajian seputar keutamaan bulan Dzulqa’dah dan peristiwa penting bulan Dzulqa’dah, menjadikannya lebih mudah diakses oleh generasi muda Muslim. Bahkan, beberapa lembaga pendidikan Islam dan pesantren di Yogyakarta dan sekitarnya turut mengadakan kajian tematik selama bulan ini.
Baca juga: Ketentuan Bayar Fidyah Puasa 1 Hari Berapa Kg Beras? Simak Penjelasan Lengkapnya
Kesimpulan
Bulan Dzulqa’dah bukan hanya momen penanda musim haji atau masa damai dalam sejarah Islam, tetapi juga waktu refleksi spiritual yang dalam. Umat Islam diajak untuk memahami makna terdalam dari setiap peristiwa yang terjadi di bulan ini dan menjadikannya motivasi untuk memperbaiki diri.
Dengan memahami keutamaan Bulan Dzulqa’dah secara komprehensif, umat Muslim di mana pun berada, termasuk di Indonesia, dapat memperkuat komitmennya dalam meniti jalan kebaikan. Momentum ini juga bisa dijadikan pijakan untuk memperluas wawasan sejarah Islam sekaligus memperbanyak amal ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Apakah Anda sudah memanfaatkan Bulan Dzulqa’dah ini untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal? Saatnya menjadikan bulan mulia ini sebagai ruang untuk tumbuh dalam kebaikan.
Baca juga: Hadits dan Keutamaan Puasa Syawal: Pelengkap Ibadah Ramadhan yang Sarat Berkah





















