Doa Ramadhan Hari ke-27: Keutamaan dan Makna Mendalam untuk Mendapatkan Keistimewaan Lailatul Qadar ~ Heaadline.co.id (Jakarta). Menjelang akhir bulan suci Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk semakin gencar memperbanyak ibadah dan doa, khususnya pada malam-malam yang diyakini penuh keberkahan. Salah satunya adalah dengan membaca dan mengamalkan kandungan dari Doa Ramadhan Hari Ke-27 dengan bersungguh-sungguh.
Dilansir Headline Media dari laman alhidaayahdepok.com pada Selasa, 25 Maret 2025, pada hari ke-27 Ramadhan mengandung harapan untuk memperoleh Lailatul Qadar yang dapat membawa perubahan hidup menjadi lebih mudah.
Lafadz Doa Ramadhan Hari Ke-27
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ
“Ya Allah, berkahilah aku di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosaku serta kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang saleh.”
Baca juga: Keutamaan dan Manfaat Membaca Doa Ramadhan Hari ke-25, Begini Cara Mengamalkannya
Doa ini menjadi salah satu ibadah yang sering dibacakan umat Islam pada malam ke-27 Ramadhan. Dia ini dibaca bersama ketika banyak yang berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar, malam yang memiliki keutamaan lebih dari seribu bulan. Meskipun penentuan malam Lailatul Qadar masih bersifat rahasia dan bisa jatuh pada salah satu malam ganjil, banyak kalangan mengaitkannya dengan malam ke-27.
Pendapat Ulama Tentang Doa Ini
Menurut ulama, membaca doa ini tidak hanya sebagai bentuk permohonan ampunan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengubah nasib. Dengan menyebutkan permohonan agar hidup yang penuh kesulitan diubah menjadi lebih mudah, doa ini mencerminkan harapan besar umat Islam untuk memperoleh kemudahan dalam setiap urusan dunia dan akhirat. Selain itu, doa ini juga mengandung makna mendalam tentang pengampunan dan pemurnian jiwa, dimana setiap dosa dan kesalahan diharapkan dihapuskan oleh Allah SWT.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke-24: Kunci Mendekatkan Diri pada Keridhaan Allah SWT
Khususnya pada malam-malam akhir Ramadhan, ketika atmosfer keagamaan semakin kental, doa ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan keimanan. Umat Islam didorong untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan mendekatkan diri kepada Allah. Banyak pesan dari berbagai majelis taklim dan kajian keislaman menekankan bahwa keutamaan Lailatul Qadar tidak hanya terletak pada pahala ibadah yang berlipat ganda, tetapi juga sebagai titik balik dalam hidup seorang hamba untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan.
Sudut Pandang Sosial dan Psikologis
Dalam konteks sosial dan psikologis, membaca Doa Ramadhan Hari Ke-27 juga memberikan efek ketenangan dan kelegaan hati. Saat kondisi hidup penuh tekanan dan tantangan, doa ini diharapkan menjadi pelipur lara dan sumber inspirasi bagi individu untuk terus berusaha agar tidak menyerah menghadapi kesulitan. Keindahan bahasa Arab dalam doa tersebut turut menambah kekhusyukan dalam setiap lantunan, sehingga banyak orang merasakan kedekatan spiritual yang mendalam.
Selain aspek spiritual, doa ini juga mengajarkan pentingnya introspeksi diri. Dengan memohon agar segala dosa diampuni, umat Islam diingatkan untuk senantiasa melakukan evaluasi diri dan memperbaiki kesalahan yang telah lalu. Hal ini menjadi landasan penting untuk memulai babak baru dalam kehidupan yang lebih baik, terutama di penghujung bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Secara keseluruhan, Doa Ramadhan Hari ke-27 merupakan salah satu amalan yang sarat makna. Di mana menggabungkan harapan untuk memperoleh malam Lailatul Qadar, permohonan pengampunan, dan keinginan untuk perubahan hidup yang lebih mudah dan diberkahi. Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan tidak hanya mendapatkan pahala berlipat ganda, tetapi juga memperoleh ketenangan hati dan semangat baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa itu Sholat Hifdzil Iman? Pengertian, Waktu, dan Tata cara Pelaksanaannya





















