SIAGA 24 JAM! RSIY PDHI Siapkan Tim Reaksi Cepat Penjemputan Pasien Untuk Tangani Kondisi Darurat Medis di Exit Tol Tamanmartani Kalasan Sleman ~ Headline.co.id (Sleman, Yogyakarta). Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik di Jogja. Rumah sakit ini telah ditunjuk sebagai salah satu pusat rujukan utama untuk menangani kecelakaan lalu lintas serta menjadi pusat tim reaksi cepat penjemputan yang siap melakukan penjemputan darurat, seperti exit tol Tamanmartani Kalasan dan Prambanan.
Baca juga: Berbagi Senyum Kebahagiaan, RSIY PDHI Bagikan Parcel Lebaran Senilai 120 Juta kepada Masyarakat
Manajer Marketing RSIY PDHI, Ali Roin Mas’uul, S.Si., M.K.M dalam keterangan kepada headline.co.id, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan layanan gawat darurat yang beroperasi selama 24 jam penuh dilengkapi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) penjemputan pasien yang terdiri dari ambulance khusus, perawat dan dokter.
“Kami mempersiapkan UGD 24 jam standby, yang mana UGD RSIY PDHI dilengkapi dengan berbagai modalitas alat penunjang medis yang lengkap dan canggih mulai dari laboratorium, radiologi, farmasi, itu ada semua di UGD RSIY PDHI sehingga kebutuhan layanan pasien akan tertangani dengan lebih cepat,” ungkap Ali.
Selain layanan gawat darurat, RSIY PDHI juga menyiapkan berbagai dokter spesialis yang siap menangani kasus-kasus darurat akibat kecelakaan. Hal ini dilakukan mengingat padatnya arus kendaraan selama mudik dan balik yang berpotensi meningkatkan kebutuhan layanan kesehatan.
“Kami siapkan dokter spesialis yang ready dalam kondisi emergency seperti dokter orthopedi/ dokter tulang, dokter orthopedi sub spine, dokter bedah, dokter bedah syaraf, sampai dengan dokter dalam dan dokter spesialis lainnya,” tambahnya.
Dengan kesiapan ini, RSIY PDHI berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi para pemudik dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis darurat baik di perjalanan /lalulintas juga darurat medis di rumah.
Baca juga: Perempuan di Kulonprogo Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Lakukan Penyelidikan

















