Pria Ditemukan Meninggal di Kontrakan Pleret, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya ~ Headline.co.id (Bantul). Seorang pria bernama Lodewijk Ricardo Gabriel (48) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya di Pleret, Bantul, pada Rabu (12/3) malam. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh salah satu penghuni kontrakan yang mencium bau tidak sedap dari kamar korban.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mendadak di Dalam Mobil di Piyungan
Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, penemuan jenazah berawal sekitar pukul 17.00 WIB ketika saksi, Galuh Ayu Niken Adi Untari (21), yang baru pulang kuliah mencium bau menyengat di dalam rumah. Setelah mencari sumber bau tersebut, ia mencurigai berasal dari kamar korban. Saksi kemudian menghubungi ibu korban, Endang Haryanti (58), untuk memberitahukan kejadian tersebut.
“Setibanya di rumah sekitar pukul 19.00 WIB, istri korban bersama saksi lainnya membuka kamar korban dan menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di atas kasur,” ujar AKP Jeffry dalam keterangannya kepada headline.co.id.
Mengetahui kejadian ini, keluarga korban segera melapor kepada Ketua RT setempat yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Polsek Pleret. Pihak kepolisian bersama tim Inafis Polres Bantul segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan yang dipimpin oleh Aiptu Wijarnarko, korban ditemukan dalam kondisi telentang dengan tubuh yang sudah mengalami pembengkakan. Pemeriksaan medis dari Puskesmas Pleret yang dilakukan oleh dr. Aprilia Dwi Irian juga mengonfirmasi bahwa korban telah meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk vs Motor di Condongcatur Sleman, Satu Korban Meninggal Dunia
“Korban memang memiliki riwayat sakit di dada dan pernah berobat ke klinik di Purbayan, Kota Gede. Ia juga kerap mengonsumsi obat warung ketika merasa sakit,” tambah AKP Jeffry.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menyatakan bahwa korban meninggal akibat sakit. Istri korban, Endang Haryanti, juga telah membuat surat pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa kasus ini murni kematian akibat sakit dan tidak ditemukan unsur tindak pidana. “Kami sudah melakukan prosedur sesuai SOP, termasuk menghubungi tim medis dan membawa korban ke rumah sakit,” pungkas AKP Jeffry.
Baca juga: 3 Gerbong Kereta Eksekutif Kebakaran di Stasiun Tugu, Polresta Jogja Ungkap Kronologi dan Dampaknya





















