Keutamaan 10 Hari Kedua Ramadhan: Pintu Maghfiroh dan Ampunan Allah SWT Dibuka Seluas-luasnya ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga fase utama, masing-masing dengan keistimewaan tersendiri. Sepuluh hari kedua Ramadhan, yang dimulai dari tanggal 11 hingga 20, dikenal sebagai periode maghfirah, yaitu masa di mana Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya seluas-luasnya bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan sepenuh hati.
Baca juga: Ketentuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam, Upaya Menjaga Kehormatan Diri di Tengah Trend Lifestyle
Ini menjadi momentum kita sebagai hamba untuk mendekatkan diri dan meminta ampunan Allah SWT dengan tulus. Permintaan maaf kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan memperbaiki ibadah pada 10 hari kedua ramadhan yang akan dimulai nanti malam.
Makna Maghfirah pada 10 Hari Kedua Ramadhan
Secara harfiah, “maghfirah” berarti ampunan. Di fase ini, Allah SWT memberikan kesempatan emas bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, baik yang kecil maupun yang besar. Hal ini merupakan bentuk kasih sayang-Nya bagi mereka yang mengakui kesalahan dan berupaya untuk memperbaiki diri.
Baca juga: Pentingnya Etika Berorganisasi: Membangun Fondasi Kesuksesan Bersama
Dikutip Headline Media dari nu.or.id pada Senin (10/3), Allah SWT berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 53:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Teks Latin: Qul ya ‘ibadiyalladzina asrafu ‘ala anfusihim la taqnathu mir rahmatillah, innallaha yaghfirudz-dzunuba jami‘a, innahu huwal-ghafurur-rahim
Artinya; Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Baca juga: Mengenal Istilah “Mokel” di Bulan Puasa, Begini Cara Menjaga Ibadah Ramadhan Tetap Sempurna
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar sehingga tidak dapat diampuni jika hamba-Nya mau bertaubat dan mendekatkan diri kepada-Nya, terlebih lagi di bulan yang penuh berkah seperti Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi: “Sesungguhnya ketika datang Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
Hadist ini menekankan bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang sangat istimewa bagi setiap hamba Allah. Khususnya, pada 10 hari kedua, doa dan taubat yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca juga: Hukum Pakai Inhaler Asma Saat Puasa, Apakah Puasa Batal atau Tidak? Ini Penjelasannya
Para ulama sepakat bahwa 10 hari kedua Ramadhan merupakan masa yang sangat strategis untuk meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri. Imam Nawawi, misalnya, menekankan pentingnya momen ini sebagai waktu untuk introspeksi dan memperbaharui tekad dalam beribadah. Ulama kontemporer juga mengingatkan agar umat Islam memanfaatkan periode maghfirah ini dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amal kebaikan, sehingga dosa-dosa lalu dapat diampuni dan hati kembali bersih.
Keutamaan dan Keistimewaan 10 Hari Kedua Ramadhan
Dikutip dari detik.com, dalam Surah Al-Baqarah ayat 184, ibadah puasa Ramadhan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan. Sementara itu, hari-hari tersebut juga membawa keistimewaan dsn keutamaan, diantaranya:
- Ampunan Dosa: Allah SWT melimpahkan ampunan bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertaubat dan memohon pengampunan.
- Kesempatan untuk Memperbaiki Diri: Fase ini menjadi momen refleksi diri untuk menilai kesalahan dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah.
- Peningkatan Kualitas Ibadah: Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan bersedekah guna mendekatkan diri kepada-Nya.
- Menjauhkan Diri dari Godaan Duniawi: Di tengah kesibukan dunia, periode ini mengingatkan umat untuk fokus pada kehidupan akhirat dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi dalam beribadah.
- Dikabulkannya Doa: Doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan pada fase ini diyakini memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca juga: Apakah Puasa Sah Jika Belum Mandi Wajib? Simak Penjelasan Lengkapnya
Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Kedua Ramadan
Dikutip Headline.co.id dari aceh.tribunnews.com, seorang muslim bisa mengamalkan amalan-amalan berikut di 10 hari kedua ramadhan;
- Memperbanyak Istighfar: Ucapkanlah istighfar secara rutin, terutama setelah shalat dan di waktu-waktu senggang sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampunan.
- Salat Taubat: Laksanakan shalat taubat guna memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
- Membaca Al-Qur’an: Tingkatkan pembacaan Al-Qur’an dan renungkan maknanya agar dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
- Bersedekah: Berikan sedekah kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
- Menjaga Silaturahmi: Pererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman, karena menjaga tali persaudaraan merupakan bagian dari ibadah sosial.
Baca juga: Ini Dia Dzikir Sebelum Berbuka Puasa: Menjemput Berkah di Waktu Mustajab
Kesimpulan
Sepuluh hari kedua Ramadhan adalah periode penuh keberkahan, di mana pintu maghfirah dan ampunan Allah SWT terbuka lebar bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat. Dengan memperbanyak amalan baik, istighfar, dan shalat taubat, serta merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadis Nabi, kita dapat memanfaatkan waktu emas ini untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan pengamalan yang sungguh-sungguh, kita semua mendapatkan maghfirah dan keberkahan di bulan yang mulia ini.
Baca juga: Sholawat Syirillah Ya Ramadhan: Menyambut Bulan Suci dengan Rindu dan Harapan





















