Ketentuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam, Upaya Menjaga Kehormatan Diri di Tengah Trend Lifestyle ~ Headline.co.id (Jakarta). Berpakaian dalam Islam bukan sekadar menutup aurat, melainkan juga merupakan bentuk ibadah yang mencerminkan identitas dan keimanan seorang Muslim. Melalui tata cara atau ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam, umat muslim diharapkan dapat menjaga kehormatan diri serta mendapatkan ridha Allah SWT.
Baca juga: Pentingnya Etika Berorganisasi: Membangun Fondasi Kesuksesan Bersama
Di tengah maraknya berbagai trend lifestyle dengan banyaknya model, seorang muslim tetap dianjurkan untuk berpegang teguh sesuai ketentuan syariat. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai prinsip dan ketentuan berpakaian dalam Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip Dasar Berpakaian dalam Islam
Dilansir Headline Media dari uii.ac.id pada Senin (10/3), sebelum membahas ketentuan khusus bagi laki-laki dan perempuan, ada beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan berpakaian sesuai syariat Islam:
- Menutup Aurat: Menutup bagian tubuh yang wajib ditutupi (aurat) merupakan kewajiban. Batasan aurat berbeda antara laki-laki dan perempuan.
- Tidak Menyerupai Lawan Jenis: Baik laki-laki maupun perempuan diharapkan tidak mengenakan pakaian yang menyerupai ciri khas lawan jenis.
- Kesederhanaan (Tidak Israf): Islam menganjurkan umatnya untuk hidup sederhana. Pemborosan dalam berpakaian dilarang demi menjaga sikap rendah hati.
- Menghindari Pakaian yang Menimbulkan Fitnah: Pakaian harus dipilih sedemikian rupa sehingga tidak terlalu ketat, transparan, atau mencolok sehingga dapat memicu fitnah.
- Kebersihan dan Kerapian: Memelihara kebersihan dan kerapian pakaian adalah bagian dari adab seorang Muslim, yang mencerminkan sikap disiplin dan hormat terhadap diri sendiri.
Baca juga: Mengenal Istilah “Mokel” di Bulan Puasa, Begini Cara Menjaga Ibadah Ramadhan Tetap Sempurna
Ketentuan Berpakaian untuk Laki-laki
Sebagai laki-laki, ada beberapa ketentuan khusus yang harus diperhatikan untuk berpakaian sesuai dengan syariat, diantaranya:
- Menutup Aurat: Aurat bagi laki-laki adalah area antara pusar dan lutut, yang harus selalu tertutup.
- Tidak Memakai Pakaian dari Sutra atau Emas: Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra atau memakai perhiasan emas sebagai bentuk kesederhanaan.
- Tidak Menyerupai Pakaian Perempuan: Pakaian laki-laki harus dibedakan dengan pakaian yang khusus diperuntukkan bagi perempuan.
- Pakaian Longgar dan Tidak Ketat: Untuk menjaga kesopanan, pakaian yang dikenakan harus longgar dan tidak menonjolkan bentuk tubuh secara berlebihan.
Baca juga: Hukum Pakai Inhaler Asma Saat Puasa, Apakah Puasa Batal atau Tidak? Ini Penjelasannya
Ketentuan Berpakaian untuk Perempuan
Begitu juga sebagai perempuan, mereka wajib memahami tata cara berpakaian agar sesuai dengan aturan tidak semuanya sendiri.
- Menutup Aurat: Aurat perempuan mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sehingga harus selalu ditutupi dengan baik.
- Memakai Hijab atau Jilbab: Hijab atau jilbab digunakan untuk menutup aurat kepala dan leher, sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah agama.
- Pakaian yang Longgar dan Tidak Transparan: Pilihan pakaian haruslah longgar, tidak ketat, dan tidak transparan agar tidak memperlihatkan bentuk tubuh secara berlebihan.
- Tidak Menyerupai Pakaian Laki-laki: Perempuan diharapkan tidak memakai pakaian yang didesain khusus untuk laki-laki.
- Tidak Memakai Parfum yang Mencolok: Dianjurkan agar tidak menggunakan parfum secara berlebihan, khususnya di tempat umum, untuk menjaga kesederhanaan dan menghindari daya tarik yang tidak perlu.
Baca juga: Apakah Puasa Sah Jika Belum Mandi Wajib? Simak Penjelasan Lengkapnya
Hikmah Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Dilansir Headline.co.id dari unissula.ac.id, menutup aurat mempunyai berbagai macam hikmah, diantaranya menunjukkan identitas sebagai seorang mukmin, terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan. Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat. Menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan negatif. Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis.
- Menjaga Kehormatan Diri dan Orang Lain: Pakaian yang sopan menciptakan suasana saling menghormati dan menjaga martabat masing-masing individu.
- Mencegah Timbulnya Fitnah dan Godaan: Dengan berpakaian yang sesuai, risiko timbulnya godaan dan fitnah dapat diminimalisir, sehingga menjaga stabilitas moral dan sosial.
- Mencerminkan Identitas Seorang Muslim: Cara berpakaian yang sesuai syariat menjadi cerminan keimanan dan identitas sebagai seorang Muslim, sekaligus menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.
- Mendapatkan Ridha Allah SWT: Menjalankan perintah Allah melalui tata cara berpakaian yang benar merupakan bentuk ibadah yang mendatangkan keberkahan dan ridha-Nya.
Baca juga: Ini Dia Dzikir Sebelum Berbuka Puasa: Menjemput Berkah di Waktu Mustajab
Kesimpulan
Berpakaian sesuai syariat Islam adalah wujud nyata pengamalan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami prinsip dasar dan ketentuan berpakaian yang telah ditetapkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan, setiap individu dapat menjaga kehormatan diri, mencerminkan identitas keislaman, dan meraih ridha Allah SWT. Semoga penjelasan ini dapat menjadi pedoman dan inspirasi dalam menjalankan ibadah serta menjaga kesucian dalam setiap aspek kehidupan.
Baca juga: Sholawat Syirillah Ya Ramadhan: Menyambut Bulan Suci dengan Rindu dan Harapan






















