Apa Pengertian Ideologi? Konsep, Fungsi, dan Perkembangannya ~ Headline.co.id (Jakarta). Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara lengkap dan informatif mengenai pengertian ideologi. Topik ini sangat relevan karena seringkali kita mendengar istilah seperti “ideologi mereka bukan ideologi Pancasila”, “kamu penganut ideologi liberalisme”, atau bahkan “ideologi tertutup”. Namun begitu, apa sebenarnya ideologi itu? Mari kita kupas tuntas!
Baca juga: Apa Itu Kamera Mirrorless? Simak Penjelasan, Kelebihan dan Kekurangannya
Apa Itu Ideologi?
Dilansir Headline Media dari YouTube Pikiran Terbuka pada Sabtu (8/3), secara etimologis, kata ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea yang berarti gagasan, konsep, atau pengertian dasar, dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jika digabungkan, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang gagasan. Namun, dalam pengertian yang lebih luas, ideologi adalah:
“Kumpulan ide-ide dasar, gagasan, kepercayaan, dan keyakinan yang sistematis yang mengarahkan tingkah laku individu maupun kelompok dalam berbagai aspek kehidupan, dengan tujuan mewujudkan cita-cita atau visi tertentu bagi suatu bangsa atau masyarakat.”
Baca juga: Pengertian Hak dan Kewajiban: Dasar Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat
Istilah ini pertama kali digunakan oleh filsuf Prancis, Anthony Destutt de Tracy, pada akhir abad ke-18 di tengah gejolak Revolusi Perancis. Sejak saat itu, ideologi berkembang dan memiliki peranan penting dalam pembentukan norma, identitas, dan panduan hidup suatu bangsa.
Karakteristik Ideologi
Tidak semua kumpulan ide atau gagasan dapat disebut sebagai ideologi. Agar suatu kumpulan ide dapat dikategorikan sebagai ideologi, harus memenuhi beberapa kriteria:
- Pemikiran yang Mendasar dan Rasional: Ide-ide yang terkandung harus berasal dari pemikiran yang mendalam serta memiliki dasar logis dan rasional.
- Sistem yang Mengatur Kehidupan Masyarakat: Ideologi harus memancarkan sebuah sistem atau kerangka kerja yang dapat mengatur kehidupan bermasyarakat, mulai dari norma sosial hingga kebijakan pemerintahan.
- Metode Penyebaran dan Penerapan: Ideologi juga harus menyertakan suatu metode atau cara bagaimana gagasan tersebut diterapkan, disebarkan, dan dipertahankan eksistensinya.
Baca juga: Pengertian Konstitusi: Fondasi Hukum Negara dan Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan
Contohnya, kapitalisme dan komunisme adalah dua ideologi besar yang dibangun berdasarkan pertimbangan mendalam dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, ekonomi, dan politik. Sedangkan kumpulan ide sederhana mengenai cara memahami wanita, misalnya, tidak bisa dikategorikan sebagai ideologi karena tidak mengatur sistem kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Ideologi Terbuka vs. Ideologi Tertutup
Dalam ranah pemikiran, ideologi terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
- Ideologi Tertutup memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
- Bersifat dogmatis, di mana nilai-nilai dan pandangannya dianggap kebenaran mutlak.
- Tidak boleh dipersoalkan atau direvisi.
- Biasanya dipropagandakan oleh kelompok atau pemimpin otoriter.
Baca juga: Pengertian Manajemen: Seni dan Ilmu Pengelolaan Sumber Daya untuk Mencapai Tujuan
Contoh: Ideologi komunisme (Marxisme-Leninisme), fasisme, dan beberapa bentuk ideologi agama yang menolak perdebatan atau interpretasi ulang.
- Ideologi Terbuka mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Nilainya tidak dianggap sebagai kebenaran mutlak dan selalu terbuka untuk perbaikan dan pengembangan.
- Dapat berkembang mengikuti dinamika dan nilai-nilai moral masyarakat.
- Lebih mencerminkan nilai-nilai dasar yang kemudian diterjemahkan ke dalam kebijakan dan norma secara fleksibel.
Contoh: Pancasila, yang lahir dari pengalaman dan kebudayaan bangsa Indonesia serta mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Ideologi liberalisme, yang mengedepankan kebebasan individu dan sering kali menjadi dasar pembentukan norma-norma dalam masyarakat modern.
Baca juga: Pengertian Iman dalam Islam: Dasar Keimanan yang Mengikat Hati
Fungsi dan Peran Ideologi dalam Kehidupan
Ideologi memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, antara lain:
- Sebagai Orientasi Dasar: Ideologi menjadi dasar untuk merumuskan norma, aturan, dan undang-undang yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Misalnya, ideologi liberal menekankan pada kebebasan individu yang menjadi landasan bagi pembentukan hak asasi manusia.
- Pembentuk Identitas Bangsa: Ideologi yang dianut suatu negara sering kali menjadi bagian dari identitas nasional. Contohnya, Amerika Serikat dikenal dengan nilai-nilai liberalisme yang mengedepankan kebebasan dan demokrasi.
- Panduan Hidup: Ideologi menawarkan visi dan tujuan hidup yang jelas. Ia menyediakan langkah-langkah atau metode untuk mencapai cita-cita tersebut, sehingga masyarakat memiliki panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Mengintegrasikan Aspek Kehidupan: Dalam penyusunannya, ideologi mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, politik, ekonomi, dan budaya) yang kemudian disintesiskan menjadi satu kesatuan yang harmonis. Pancasila, misalnya, berhasil mengakomodasi keberagaman budaya dan kepercayaan di Indonesia.
Baca juga: Pengertian Ekosistem: Konsep, Komponen, dan Pentingnya bagi Kehidupan
Kesimpulan
Ideologi adalah kumpulan gagasan mendasar yang secara sistematis mengarahkan tingkah laku dan kehidupan bermasyarakat. Baik sebagai panduan hidup, pembentuk identitas, maupun sebagai orientasi dasar untuk pembentukan norma dan aturan, ideologi memiliki peran sentral dalam menjaga keharmonisan dan tujuan bersama suatu bangsa.
Baik ideologi terbuka yang fleksibel dan dapat berkembang sesuai dinamika masyarakat, maupun ideologi tertutup yang bersifat dogmatis, keduanya memberikan kerangka pemikiran yang membantu menentukan arah dan cita-cita kehidupan berbangsa. Dalam konteks Indonesia, Pancasila merupakan contoh nyata ideologi yang tidak hanya mendasar dan rasional, tetapi juga mampu mengintegrasikan keberagaman dan menyesuaikan perkembangan zaman.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai konsep ideologi. Teruslah berpikiran terbuka dan kritis dalam menyikapi berbagai gagasan yang ada. Salam sejahtera!
Baca juga: Apa Pengertian Teks Anekdot? Cerita Lucu yang Penuh Pesan






















