Pengertian Qada dan Qadar dalam Islam: Belajar Memahami Takdir dan Kehendak Allah SWT ~ Headline.co.id (Jakarta). Dalam ajaran Islam, konsep qada dan qadar merupakan dua aspek penting yang berkaitan dengan takdir atau ketentuan Allah SWT. Meskipun sering digunakan secara bersamaan, kedua istilah ini memiliki makna dan peran yang berbeda dalam kehidupan seorang Muslim.
Dikutip Headline.co.id dari gramedia.com, masyarakat beragama Islam seharusnya memahami tentang segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan adalah takdir dari Allah SWT. Baik itu kelahiran, rezeki, hingga kematian yang terjadi terhadap seseorang. Tak hanya itu saja, segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup makhluknya, adalah campuran tangan dari takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT. Sehingga percaya kepada qada dan qadar adalah salah satu rukun iman yang wajib tertanam di dalam hati setiap umat muslim.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Islam Pertama di Nusantara: Menelusuri Jejak Kesultanan Perlak
Pengertian Qada
Secara bahasa, qada berarti ketetapan, keputusan, atau perintah. Dalam konteks keislaman, qada merujuk kepada ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni sejak zaman sebelum diciptakannya alam semesta. Qada merupakan rencana atau kehendak Allah yang belum terwujud secara nyata, namun sudah ditetapkan sebagai takdir bagi setiap makhluk-Nya.
Sebagai contoh, Allah telah menetapkan bahwa setiap manusia akan mengalami kematian. Ketetapan ini merupakan bagian dari qada yang menggambarkan rencana ilahi terhadap segala sesuatu.
Pengertian Qadar
Sementara itu, qadar secara bahasa berarti ukuran, ketentuan, atau kemampuan. Dalam Islam, qadar adalah perwujudan atau realisasi dari qada. Dengan kata lain, qadar adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan sedang atau telah terjadi dalam kehidupan nyata.
Misalnya, seseorang yang meninggal dunia pada usia 60 tahun karena sakit jantung merupakan contoh dari qadar; di mana ketetapan (qada) mengenai kematian itu telah menjadi kenyataan (qadar).
Baca juga: Doa Ramadan Hari Ke-7: Teks Arab, Latin, dan Terjemahan Lengkap, Apa Faidahnya?
Perbedaan Utama Antara Qada dan Qadar
Perbedaan mendasar antara qada dan qadar terletak pada waktunya. Qada adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat rencana atau keputusan sejak azali. Sementara qadar adalah pelaksanaan atau perwujudan dari rencana tersebut, yang sudah atau sedang terjadi.
Keduanya tidak bisa dipisahkan karena qada merupakan fondasi dari qadar. Dengan kata lain, segala sesuatu yang terjadi (qadar) merupakan manifestasi dari ketetapan Allah (qada).
Baca juga: Doa Mandi Wajib Setelah Haid: Tata Cara dan Penjelasan Lengkap, Jangan Sampai Salah!
Hubungan Qada dan Qadar
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Qada dan qadar memiliki hubungan yang sangat erat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari takdir Allah SWT. Qada adalah rencana atau keputusan yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulu kala, sementara qadar adalah realisasi dari rencana tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami kedua konsep ini, umat Islam diajak untuk berserah diri dan menerima segala sesuatu sebagai kehendak Allah, sembari terus berusaha dan berikhtiar.
Baca juga: Text Khutbah Jumat Singkat: Wujudkan Kesalehan Sosial, Bangun Karakter Muslim yang Kuat
Dalil Al-Qur’an dan Hadist
Konsep qada dan qadar dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits hadis. Beberapa di antaranya antara lain:
- Al-Qur’an: “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (qadar).” (QS. Al-Qamar: 49)
- Hadist: Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”
Dalil-dalil tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah SWT jauh sebelum terjadinya, dan takdir tersebut kemudian diwujudkan dalam kehidupan nyata.
Baca juga: Mengintip Keistimewaan Bulan Ramadan: Momentum Penuh Berkah, Ampunan, dan Kesempatan Mustajab
Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar adalah wajib hukumnya bagi seorang muslim. Selain wajib, ternyata beriman kepada qada dan qadar memiliki sejumlah hikmah yang sangat penting bagi kehidupan spiritual seorang Muslim, antara lain:
- Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah membuat seorang hamba lebih tunduk dan bersyukur.
- Menumbuhkan Sabar dan Tawakal: Dengan memahami bahwa setiap ujian dan cobaan merupakan bagian dari takdir Allah, umat Islam diajarkan untuk bersabar dan bertawakal.
- Mendorong Usaha dan Ikhtiar Maksimal: Meski takdir telah ditetapkan, umat Islam tetap dianjurkan untuk berusaha dan berikhtiar secara optimal.
- Kesadaran atas Kehendak Ilahi: Mengakui bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah mengajarkan manusia untuk selalu berserah diri dan tidak mudah merasa putus asa.
- Memperkuat Kecintaan kepada Sang Pencipta: Beriman pada qada dan qadar menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan yang mendalam kepada Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Sholawat Agar Hujan Berhenti: Panduan Lengkap Doa Menenangkan Hati dan Mengundang Keberkahan
Kesimpulan
Memahami qada dan qadar adalah kunci untuk menggapai ketenangan hati dan kekuatan spiritual dalam menghadapi kehidupan. Qada sebagai ketetapan Allah SWT yang azali dan qadar sebagai perwujudan takdir tersebut mengajarkan umat Islam untuk selalu berserah diri, bersabar, dan terus berikhtiar. Dengan keimanan yang teguh kepada qada dan qadar, setiap langkah dalam hidup dapat dipenuhi dengan keberkahan, petunjuk, dan kebaikan dari Sang Pencipta.
Semoga penjelasan tentang qada dan qadar ini dapat menambah pemahaman serta memperkuat keimanan setiap hamba Allah, sehingga kita semua dapat menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Baca juga: Sholawat Pembuka Pintu Rezeki: Mengukir Keberkahan dan Harapan di Bulan Ramadan



















