Doa Ramadan Hari Ke-7: Teks Arab, Latin, dan Terjemahan Lengkap, Apa Faidahnya? ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan suci Ramadan, umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Ibadah puasa tidak hanya berhenti pada menahan lapar dan dahaga saja, tetapi juga ada amalan yang bisa dibaca setiap harinya.
Baca juga: Pengertian Kebugaran Jasmani: Konsep, Komponen, dan Manfaatnya
Menjelang hari ketujuh ramadan, setiap dari kita dianjurkan untuk mengamalkan doa ramadan hari ke-7 untuk memperoleh nilai ibadah yang lebih. Dengan menambah amalan melalui doa tersebut kita dapat memperdalam keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT juga senang kepada orang-orang yang senantiasa selalu mengingatnya melalui berbagai macam cara, salah satunya dengan mengamalkan doa atau dzikir. Maka demikian, Allah Taala akan memudahkan setiap kesulitan yang kita hadapi dengan menguatkan hati kita mengatasi setiap problem yang datang.
Baca juga: Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Tujuan, dan Mengenal Ciri-Ciri Wirausahawan
Mengapa Doa Ramadan Hari ke-7 Penting?
Pada hari ke-7 Ramadan, umat Muslim menganggap waktu ini sebagai momen yang tepat untuk memohon perlindungan dari dosa serta mendapatkan petunjuk dan kekuatan selama menjalankan ibadah puasa. Dengan mengucapkan doa tersebut, diharapkan setiap hamba mendapatkan keberkahan, kemudahan, dan kesempatan untuk senantiasa mengingat Allah Taala di dalam hati.
Teks Doa Ramadan Hari ke-7
Dikutip dari kanal YouTube Alhamdulillah Channel pada Kamis (6/3), berikut ini adalah teks bacaan doa puasa hari ke-7 Ramadan dalam tiga versi, yaitu bahasa Arab, Latin, dan terjemahan Indonesia. Dengan tiga versi berikut, pembaca setia akan lebih mudah dalam mengetahui artinya secara garis besar:
Baca juga: Mengenal Globalisasi: Pengertian, Contoh, dan Dampaknya
Teks Arab:
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Teks Latin:
Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wajadzdzibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmhi, warzuqnî fîhi dzikraka bidawâmihi, wa bitawfîqika yâ Hâdil mudhillîn.
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia:
“Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku pada bulan ini dari kesalahan dan dosa, serta anugerahkanlah kepadaku kesempatan untuk senantiasa mengingat-Mu. Dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.”
Baca juga: Mengenal Norma: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya dalam Kehidupan Masyarakat
Ketentuan Rukun Puasa dan Produktivitas di Bulan Ramadan
Selain membaca doa di hari ke-7, umat Islam juga diingatkan untuk memperhatikan rukun puasa yang mencakup niat, menjaga lisan, dan melaksanakan semua rukun ibadah dengan penuh keikhlasan. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan produktivitas, baik dalam hal ibadah maupun kebaikan sosial, agar Ramadan tidak hanya menjadi waktu penahanan diri tetapi juga sebagai momentum perubahan dan peningkatan spiritual.
Kesimpulan
Pembacaan doa ramadan hari ke-7 ini merupakan salah satu cara untuk mengisi bulan suci dengan keimanan yang mendalam. Dengan membaca doa ini, diharapkan setiap Muslim dapat meraih keberkahan, mendapatkan petunjuk dari Allah, dan menjaga diri dari segala kesalahan dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga dengan niat dan usaha yang tulus, setiap langkah ibadah di bulan Ramadan membawa berkah dan mendekatkan kita kepada Sang Khaliq.
Tetap semangat dan manfaatkan setiap momen Ramadan untuk meraih kebaikan yang berlimpah.





















