Keberkahan Mengakhirkan Sahur
Sahur tidak hanya sekadar mengisi energi sebelum menjalankan puasa, tetapi juga memiliki keberkahan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Meneladani Konsep Puasa Ramadhan Ala KH. Sholeh Darat di Era Digital
Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya Itḥāfu Ahlil Islām bi Khushūshiyyatiṣ Shiyām, keberkahan sahur tidak hanya terletak pada aspek fisik, tetapi juga spiritual. Sahur memberikan kekuatan untuk menjalankan puasa dengan penuh semangat, sekaligus menjadi bentuk meneladani sunnah Rasulullah SAW.
Waktu sahur juga merupakan waktu yang penuh dengan keberkahan karena di dalamnya terdapat momen mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.'” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Maka, sebagai umat Islam, sudah selayaknya kita mengamalkan sunnah menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Keduanya bukan hanya mendatangkan manfaat fisik, tetapi juga menjadi ladang pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan mengamalkan kedua sunnah ini, kita tidak hanya menyempurnakan ibadah puasa, tetapi
Baca juga: Begini Niat Puasa Ramadhan Selama Sebulan Penuh Lengkap Arab, Latin, dan Artinya





















