Headline.co.id (Kulonprogo) ~ Upaya pencarian korban tragedi perahu terbalik di Pantai Congot, Temon, Kulon Progo, terus dilakukan hingga Sabtu (4/1) sore. Aan Anugrah Budi Setya (21), salah satu awak perahu jukung Gerbang Segoro 01, masih dinyatakan hilang. Tim SAR Gabungan bekerja tanpa henti, meskipun hingga pukul 17.00 WIB hasil pencarian belum membuahkan hasil.
Baca juga: Kisah Unik di Nologaten Sleman: Pemuda Mabuk Menutup Jalan dengan Bangku Angkringan
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, saat perahu yang membawa dua awak kapal dihantam ombak besar dalam perjalanan kembali ke daratan. Insiden tersebut membuat perahu terbalik, dan kedua awak kapal tercebur ke laut.
Pertolongan datang dari dua saksi mata yang menggunakan perahu Dyan Saffyr. Salah satu awak, Mareta Ryan Afandi, berhasil diselamatkan. Namun, nyawanya tidak tertolong meski telah dilarikan ke Rizky Amalia, Temon. Mareta mengalami luka robek di pelipis kanan dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Aan masih belum ditemukan hingga kini.
Operasi pencarian pada hari pertama melibatkan dua tim Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir pantai ke arah timur sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian, sementara SRU 2 melanjutkan pencarian satu kilometer lebih jauh.
“Kami sudah mengerahkan sepuluh personel di setiap tim dan melakukan pencarian visual di sepanjang garis pantai. Namun, hingga sore ini, korban masih belum ditemukan,” ujar Seto Satrio, Koordinator Pos Basarnas Kulon Progo, kepada wartawan, Sabtu sore.
Baca juga: SNBP 2025: Alur, Kuota, dan Persyaratan yang Wajib Diketahui Sekolah
Cuaca cerah mendukung operasi, namun gelombang tinggi di sekitar Pantai Congot menjadi hambatan utama. Meski demikian, Tim SAR Gabungan berkomitmen melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi nelayan dan masyarakat pesisir untuk selalu mewaspadai kondisi laut yang tidak menentu. Hingga berita ini ditulis, keluarga Aan Anugrah Budi Setya terus berharap adanya keajaiban yang dapat membawa korban kembali dengan selamat.
Baca juga: Daftar 49 Kampus Islam dengan Akreditasi Unggul BAN-PT Jadi Pilihan di PMB 2025
“Kami akan terus berupaya maksimal dengan mengerahkan semua sumber daya yang ada. Kami berharap korban dapat segera ditemukan,” kata Kepala Posko SAR Gabungan.
Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya, dengan harapan keberadaan korban segera terungkap. Tim SAR Gabungan juga mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lokasi kejadian demi keselamatan bersama.
Baca juga: Aksi Klitih di Turi Sleman, Dua Remaja Jadi Korban Sabetan Gesper





















