Headline.co.id (Jogja) ~ Insiden kekerasan antar pelajar kembali terjadi di Yogyakarta, kali ini melibatkan siswa SMP dan SMK di kawasan Wirobrajan. Peristiwa yang berlangsung di bawah Gapura Kampung Tegalmulyo, Jalan Wiratama, pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB ini menimpa seorang pelajar SMP Negeri di Yogyakarta berinisial M. Ros (14).
Baca juga: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca Hari
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, insiden bermula saat M. Ros pulang ke rumah di Kelurahan Pakuncen, Wirobrajan, setelah selesai sekolah pada pukul 14.00 WIB. Sempat beristirahat di rumah, M. Ros memutuskan kembali ke sekolah untuk mengambil charger yang tertinggal, menggunakan sepeda motor Honda Vario milik ibunya.
Ketika melintas di Gapura Kampung Tegalmulyo, M. Ros bertemu dengan kakak kelasnya, W, yang melaju kencang ke arah selatan. Tak lama setelahnya, M. Ros dihampiri oleh tiga motor yang ditumpangi sembilan remaja. Salah satu pengendara, yang mengendarai Yamaha Aerox, mendekati dan mengejeknya. Situasi semakin memanas ketika dua remaja dari kelompok tersebut mendekati M. Ros dan melakukan tindakan kekerasan.
Baca juga: Gara-gara Tumpahan Bensin, Warung Klontong di Imogiri Ludes Terbakar
“M. Ros mengalami pemukulan di bagian pelipis kiri dan punggung dengan menggunakan gesper dan helm. Serangan tersebut mengakibatkan luka gores pada telinga kiri dan memar di pelipis kirinya,” jelas AKP Sujarwo.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi berhasil mengidentifikasi dan mengamankan tiga pelajar SMK swasta yang diduga terlibat dalam kejadian ini. Mereka adalah R. W (17) dari Kemetiran Kidul, A. (16) dari Mergangsan, dan S. A. (15) dari Kampung Keparakan, semuanya merupakan siswa di SMK swasta di Yogyakarta.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Selopamioro, Bantul, Akibatkan Kerugian Hingga Puluhan Juta Rupiah
Namun, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa perkara tersebut telah diselesaikan secara damai. Melalui mediasi yang dilakukan di kepolisian dengan didampingi oleh masing-masing orang tua dari pihak pelaku dan korban, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Kesepakatan ini dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan damai, yang menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah tanpa proses hukum lebih lanjut.
Terimakasih telah membaca Insiden di Wirobrajan: Pelajar SMP dan SMK Yogyakarta Tempuh Jalur Damai semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga ikuti berita terbaru kami di Chanel WA Headline.
Baca juga: Kapolres Bantul Tegaskan Pentingnya Kerukunan dalam FGD FKUB Menjelang Pilkada 2024





















