Headline.co.id (Bantul, Yogyakarta) ~ Universitas Alma Ata Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang pengabdian masyarakat melalui inovasi teknologi. Kali ini, mereka menggagas aplikasi Digital Trash Management (DTM), sebuah sistem digital yang dirancang untuk pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Guwosari, Pajangan, Bantul. Inovasi ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk tahun anggaran 2024, melalui skema hibah yang mendukung pengembangan teknologi masyarakat.
Baca juga: Tenggelam Saat Berenang di Kolam Sawah, Bocah 10 Tahun di Bantul Kehilangan Nyawa
Tim yang terlibat dalam program ini terdiri dari para dosen dan mahasiswa Universitas Alma Ata, yakni Dhina Puspasari Wijaya, Ragil Satria Wicahsana, serta Pipit Febriana Dewi, bersama mahasiswa informatika lainnya. Aplikasi DTM ini diharapkan dapat menjadi solusi modern untuk permasalahan pengelolaan sampah yang kerap dihadapi di wilayah tersebut.
Fitur Aplikasi yang Inovatif
Aplikasi DTM dirancang dengan beberapa fitur canggih yang memungkinkan pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dan terstruktur. Dengan DTM, masyarakat bisa melaporkan kondisi TPS secara real-time, memantau pengangkutan sampah, serta mendapatkan edukasi terkait pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik. Inovasi ini sekaligus mendukung program pengelolaan lingkungan berkelanjutan di Kabupaten Bantul.
Hendri, SE, Direktur BUMKal Guwosari, menyampaikan bahwa aplikasi DTM tidak hanya berfungsi sebagai alat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai media edukasi bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami berharap aplikasi ini bisa menjadi contoh model digitalisasi pengelolaan sampah yang bisa diadopsi di daerah lain,” ungkap Hendri.
Baca juga: Pabrik Raksasa Indonesia Bangkit, Produksi Katoda untuk Industri Kendaraan Listrik Dibuka Jokowi!
Dukung Efisiensi Pengelolaan Sampah di Guwosari
Selain itu, Masduki Rahmat, Kepala Desa Guwosari, mengapresiasi langkah Universitas Alma Ata dalam menciptakan solusi untuk permasalahan pengelolaan sampah di desanya. “Aplikasi ini merupakan jawaban atas tantangan pengelolaan sampah yang kami hadapi setiap hari. Dengan adanya dukungan hibah ini, kami optimis bahwa pengelolaan sampah di Guwosari akan lebih tertata dan efektif,” jelasnya.
Komitmen Berkelanjutan Alma Ata
Dengan adanya inovasi ini, Universitas Alma Ata terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi yang memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian masalah sosial dan lingkungan di masyarakat. Aplikasi Digital Trash Management ini diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak penting dalam pengelolaan sampah yang lebih baik, tidak hanya di Bantul, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Inovasi ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana teknologi dapat berperan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung program pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien.
Terimakasih telah membaca Universitas Alma Ata Gagas Aplikasi Digital Pengelolaan Sampah, Dukung Lingkungan Bersih di Bantul semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Pertempuran Sengit: Kamala Harris Siap Tantang Trump






















