Soto Kesawan: Kuliner Legendaris Medan Temukan Sentuhan Jawa
Medan – Menjelajah kuliner yang kaya di Medan selalu menjadi pengalaman yang menarik, apalagi di sela-sela kesibukan meliput Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Saat mengunjungi Soto Kesawan di Jalan Ahmad Yani untuk memanjakan perut, terungkap sejarah unik di balik kelezatannya.
Meskipun dikenal sebagai kuliner khas Medan yang melegenda sejak tahun 1950-an, Soto Kesawan ternyata memiliki sentuhan Jawa dalam racikannya. Dewi Retno Wulan, generasi ketiga yang kini mengelola Soto Kesawan, menceritakan bahwa kakek dan neneknya yang mendirikan usaha ini berasal dari Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.
“Soto ini memang khas Medan, tapi keluarga kami memang dari Jawa. Kakek dari Wates, nenek dari Kulon Progo,” ujar Dewi saat berbincang dengan Headline.co.id.
Kelezatan Soto Kesawan yang menggelitik rasa penasaran ini berasal dari semangkuk soto campur yang disajikan dengan isian ayam, jeroan sapi, dan udang. Saat menyeruput kuahnya, terasa sensasi manis yang berbeda dari soto Medan pada umumnya.
“Di sini (Medan) kan jarang ada yang suka rasa manis. Tapi ini ada manisnya,” ungkap Dewi.
Dewi mengungkapkan, nenek dan kakeknya memutuskan merantau ke Medan dan berjualan soto di Jalan Kesawan karena tergiur dengan potensi kuliner di kota ini. Sejak saat itu, usaha Soto Kesawan terus berkembang hingga menjadi kuliner legendaris yang dikenal luas.
Menariknya, nama “Kesawan” pada warung soto ini bukanlah pemberian pihak keluarga, melainkan berasal dari pelanggan yang sering menyebutnya demikian karena letaknya di Jalan Kesawan, yang dulu dikenal sebagai jalan utama di Medan.
“Jadi dulu nama jalan ini Jalan Kesawan. Pelanggan yang kemudian memberi nama itu, bukan kami. Meskipun sekarang nama jalannya sudah ganti jadi Ahmad Yani, kelurahannya tetap Kesawan,” pungkas Dewi.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4338055/ada-racikan-yogyakarta-di-soto-kesawan-medan.





















