headline.co.id – Retno Marsudi Diangkat Jadi Utusan Khusus PBB untuk Air
Jakarta – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengangkat Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi sebagai Utusan Khususnya untuk Air. Amanah ini diberikan menjelang berakhirnya masa jabatan Retno sebagai Menlu.
Dalam pengumuman resmi pada Jumat (14/9/2024), PBB menyatakan Retno akan mulai menjabat pada 1 November mendatang. Ia bertugas menggalang kemitraan dan upaya kolektif untuk memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB.
“Utusan Khusus ini diharapkan memanfaatkan hasil-hasil tersebut dalam mempersiapkan berbagai proses air global, terutama Konferensi Air PBB 2026,” tulis PBB dalam situsnya.
Retno akan mendukung upaya memastikan masa depan yang aman terhadap air bagi semua orang. Ia mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.
Sebagai Utusan Khusus Air, Retno juga bertanggung jawab meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional dalam proses air internasional. Hal ini bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan terkait air, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
“Utusan Khusus ini akan menjadi pejuang dan advokat kelas atas dalam isu air dan sanitasi,” bunyi pernyataan PBB. “Mengangkat air sebagai agenda politik utama dalam dan luar PBB, mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, mengintensifkan kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.”
Retno menyatakan kebanggaan dan rasa terhormat atas amanah tersebut. Penunjukannya menorehkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi Utusan Khusus PBB.
“Saya akan memulai tugas secara resmi pada 1 November setelah menyelesaikan tugas sebagai Menlu RI,” ujar Retno dalam akun Instagram resminya.
“Bismillah dan mohon doa restu,” tutupnya.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240914113043-4-571858/menlu-retno-ditunjuk-pbb-jalankan-tugas-khusus-jelang-akhir-jabatan.





















