Headline.co.id: Indonesia Bidik Ekspor Beragam Produk ke Korsel dengan IK-CEPA
Jakarta – Pemerintah Indonesia menargetkan perluasan ekspor ke Korea Selatan melalui Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) yang telah berlaku setahun lalu.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, selama ini batu bara menjadi komoditas utama ekspor Indonesia ke Korsel. Namun, dengan IK-CEPA, peluang ekspor produk lain seperti kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, feronikel, dan biji kelapa sawit semakin besar.
“Potensi ekspor produk lain semakin terbuka lebar. Saya yakin ini tidak hanya mencakup lima produk utama yang selama ini diperdagangkan, tetapi bisa lebih luas,” kata Jerry dalam Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, impor Indonesia dari Korsel meliputi minyak petroleum, mobil, sirkuit terpadu elektronik (chip), dan karet sintetis. “Trennya menunjukkan adanya potensi perluasan jangkauan produk yang diperdagangkan,” ujar Jerry.
Pemerintah mendorong pelaku usaha Indonesia memanfaatkan IK-CEPA. Perjanjian ini memberikan keuntungan penghapusan tarif bea masuk hingga 95% untuk sebagian produk. “Dengan fasilitas bebas bea masuk, volume perdagangan antara kedua negara diharapkan terus meningkat,” kata Jerry.
Wakil Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Park Soodeok, mengakui Korsel sebagai mitra utama ekonomi Indonesia. Namun, tantangan seperti ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan rantai pasokan perlu diwaspadai.
“Penting untuk memperluas kerja sama, termasuk investasi dan kegiatan bisnis perusahaan Korsel di Indonesia. Ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Park.
Korsel merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia, berada di peringkat kedelapan sebagai tujuan ekspor dan keenam sebagai asal impor pada 2023. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, volume perdagangan Indonesia-Korsel mencapai US$20,8 miliar pada 2023, dengan ekspor Indonesia sebesar US$10,3 miliar dan impor US$10,5 miliar.
Meski nilai perdagangan besar, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korsel tercatat defisit US$224 juta.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4293323/indonesia-bidik-perluasan-produk-ekspor-ke-korea-selatan-lewat-ik-cepa.





















