Israel Bangun Rumah Sakit Bawah Tanah Antisipasi Serangan Iran
Headline.co.id, Haifa – Jauh di bawah permukaan kota Haifa di Israel utara, terdapat sebuah rumah sakit bawah tanah yang besar. Fasilitas ini dibangun untuk mengantisipasi serangan yang mungkin dilancarkan oleh Iran dan sekutunya.
Rumah sakit bawah tanah ini telah dibangun sejak tahun 2006 silam, tepat saat perang Lebanon kedua berkecamuk. Pembangunan dilakukan demi menampung dokter, pasien, dan keluarga mereka yang mungkin terpaksa mengungsi jika terjadi serangan.
Struktur rumah sakit dipersiapkan dengan matang. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka yakin dapat memindahkan semua orang yang dibutuhkan ke dalam fasilitas bawah tanah dalam waktu 8 jam. Rumah sakit ini dilengkapi dengan sekitar 1.200 tempat tidur pasien.
Selain ruang rawat, rumah sakit bawah tanah ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, seperti tempat tidur perawat, ruang bersalin, bahkan area bermain anak. Hal ini dimaksudkan agar para pengungsi dapat tinggal dengan nyaman selama skenario serangan berlangsung, yang diperkirakan memakan waktu hingga 60 hari.
“Kami telah bersiap menghadapi serangan, meskipun upaya diplomatik untuk meredakan situasi masih berlangsung,” kata Mayor David Avraham, kepala Departemen Pers Internasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Selain di Haifa, rumah sakit Rambam di dekat pelabuhan juga telah melakukan persiapan serupa. Mereka telah menyesuaikan tempat parkir bawah tanahnya sebagai tempat perlindungan alternatif.
Konstruksi rumit dan fasilitas lengkap yang dimiliki oleh rumah sakit bawah tanah di Haifa menunjukkan kesiapsiagaan tinggi Israel dalam mengantisipasi ancaman militer. Meskipun upaya diplomatik masih berlangsung, pemerintah Israel tampaknya tidak ingin lengah dan terus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240823134519-7-565880/waswas-gempuran-iran-ini-wujud-rs-darurat-bawah-tanah-israel.















