Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Tingkatkan Ketegangan dengan China
Headline.co.id, Jakarta – Sebuah kapal perang berpeluru kendali kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Ralph Johnson, berlayar melalui Selat Taiwan pada Kamis (22/8/2024). Pelayaran ini dilakukan di tengah memanasnya hubungan antara Washington dan Beijing.
Juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan bahwa pelayaran tersebut menegaskan komitmen AS dalam menegakkan kebebasan navigasi bagi semua negara.
“Tidak ada negara yang boleh diintimidasi atau dipaksa melepaskan hak dan kebebasannya,” kata juru bicara tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi bahwa kapal perang AS berlayar dari selatan ke utara. Taipei juga menyatakan tidak mendeteksi adanya anomali di wilayah tersebut.
Selat Taiwan merupakan titik rawan antara AS dan China. Selat tersebut memisahkan daratan China dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari kedaulatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militer di sekitar Taiwan, termasuk mengirim jet tempur, pesawat nirawak, dan kapal angkatan laut.
Beijing menegaskan tidak akan segan menggunakan kekuatan untuk menguasai Taiwan. Presiden China Xi Jinping juga meningkatkan retorika terkait Taiwan, menyebut penyatuan dengan pulau itu sebagai hal yang “tak terhindarkan”.
Sebagai respons, Taiwan memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan AS. Taipei juga telah menyetujui anggaran pertahanan tertinggi sebesar $20,2 miliar untuk tahun depan.
Pelayaran kapal perang AS ini memicu reaksi keras dari Tentara Pembebasan Rakyat Beijing. Militer China menyatakan telah mengerahkan angkatan laut dan udara mereka untuk mengawasi dan bersiaga terhadap pelayaran kapal AS.
“Tentara China selalu waspada tinggi untuk mempertahankan kedaulatan nasional,” kata militer China dalam sebuah pernyataan.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240822202906-4-565689/awas-china-ngamuk-kapal-perang-as-wara-wiri-di-selat-taiwan.





















