Headline.co.id: Indonesia Menuju Kemandirian Energi dengan Biodiesel B50
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia tengah bersiap menuju kemandirian energi nasional dengan menerapkan campuran solar dan minyak sawit yang telah dikonversi menjadi Biodiesel B50.
“Kami baru saja meluncurkan Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan, menandai tonggak sejarah kemandirian energi nasional yang menjadi impian besar Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan,” ujar Amran saat menghadiri peluncuran pabrik Biodiesel B50 PT Johnlin Agro Raya di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu.
Amran menjelaskan bahwa penerapan Biodiesel B50 merupakan gagasan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dan negara mandiri energi. Menurutnya, kemandirian energi nasional dan lumbung pangan melalui program satu juta hektare sawah di Papua Selatan merupakan dua kekuatan yang dapat memengaruhi kebijakan negara lain.
“Kebutuhan biodisel berbasis kelapa sawit sangat besar, terutama untuk konsumsi dalam negeri guna mewujudkan ketahanan energi nasional,” tegas Amran.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Indonesia memiliki lahan kelapa sawit seluas 16,8 juta hektare dengan produksi tahunan sebesar 46,9 juta ton.
Menteri Pertanian menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah berupaya mengimplementasikan energi terbarukan berkelanjutan sejak penggunaan Biodiesel B15 pada 2015, B20 pada 2019, B30 pada 2022, hingga B35 pada 2023.
“Ke depan, program prioritas energi nasional melalui implementasi B50 dan Bioetanol E10 akan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) secara nasional, sehingga dapat mengurangi impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM),” papar Amran.
Ia menegaskan bahwa Biodiesel B50 sangat penting dan strategis, serta dapat menjadi alat politik ekonomi yang menguntungkan Indonesia di kancah global.
“Ini solusi untuk krisis pangan dan energi dunia saat ini. Kekuatan kita ada di sini,” tandas Amran.
Pemerintah telah memulai inisiatif pemanfaatan minyak sawit untuk program biodisel sejak 2019 dengan menghadirkan prototipe pengembangan biodisel yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit (B100).
“Kami yakin prototipe dan uji biodisel serupa telah banyak dijalankan oleh kementerian/lembaga teknis dan industri biodiesel, meski masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri,” kata Amran.
Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama lembaga terkait lainnya ditugaskan untuk mengawal kesiapan suplai bahan baku CPO yang menjadi prasyarat penerapan Biodiesel B50. Pemerintah juga melakukan kajian komprehensif tentang aspek teknis, ekonomi, fiskal, infrastruktur, dan legalitas menuju implementasi Biodiesel B50.
Pemerintah terus berupaya mewujudkan kemandirian energi nasional melalui akselerasi pengembangan dan penerapan Biodiesel B50 sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4269771/mentan-indonesia-bersiap-menuju-kemandirian-energi-nasional.





















