Pemerintah China Pantau Puing Roket yang Pecah di Orbit Bumi
Beijing, Headline.co.id – Pemerintah China terus memantau puing-puing dari roket Long March 6A yang pecah di orbit rendah bumi pekan lalu.
“China telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan terus memantau secara ketat area orbit yang relevan serta melakukan analisis data,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, Kamis (10/8/2024) lalu.
Menurut Komando Luar Angkasa Amerika Serikat (US Space Command), roket Long March pecah menjadi sekitar 300 bagian yang dapat dilacak di orbit rendah Bumi pada 6 Agustus 2024. Roket itu digunakan untuk membawa 18 satelit Qianfan ke orbit untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih luas.
“Misi roket ini adalah untuk penggunaan antariksa secara damai, sesuai dengan hukum internasional dan praktik umum,” kata Lin Jian.
Ia menambahkan bahwa China telah berupaya memenuhi kewajiban internasional dan mengatur aktivitas antariksanya. “Kami telah membuat aturan untuk selalu mengambil langkah-langkah mitigasi sampah antariksa setelah satelit dan roket pembawa menyelesaikan misinya, untuk melindungi lingkungan ruang angkasa dan memastikan keberlanjutan aktivitas di antariksa,” ujarnya.
Roket Long March 6A diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan pada 6 Agustus 2024 untuk mengirimkan satelit G60 ke orbit. Peluncuran ini merupakan bagian dari konstelasi Thousand Sails milik Shanghai Spacecom, yang berencana membangun hingga 14.000 satelit untuk menyaingi Starlink milik SpaceX.
US Space Command menyatakan tidak ada ancaman langsung, namun terus melakukan penilaian untuk menjaga keselamatan di domain antariksa. Jumlah puing yang terlacak terus berubah setiap jam, dengan Komando Luar Angkasa AS kini melacak lebih dari 300 keping.
Puing-puing roket diperkirakan berada di ketinggian 503 mil (810 kilometer) di atas permukaan bumi. Para ahli menilai puing-puing tersebut menimbulkan risiko jika berada di bawah ketinggian 497 mil (800 kilometer).
Mengingat ketinggiannya, puing-puing diperkirakan akan tetap berada di orbit selama beberapa tahun atau bahkan beberapa dekade. Namun, masih sulit untuk memprediksi berapa lama puing-puing akan tetap dalam bentuknya saat ini.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4263603/china-pantau-puing-pecahan-roket-long-march-6a-di-luar-angkasa.




















