Como 1907: Pendakian dari Abu Kini Berjaya Kembali di Serie A
Headline.co.id, Jakarta – Como 1907, klub bersejarah yang bermarkas di tepi Danau Como yang memesona, telah mencapai puncak kejayaan setelah bangkit dari kebangkrutan dan kesulitan finansial.
Perjalanan Como dimulai pada 25 Mei 1907, sebagai klub amatir bernama Calcio Como. Bermain di liga non-profesional, mereka berjuang selama bertahun-tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Promotion League pada tahun 1912. Stadion ikonik mereka, Giuseppe Sinigaglia, dibangun pada tahun 1927 atas perintah diktator Italia Benito Mussolini dan memiliki kapasitas 13.600 penonton.
Sepanjang sejarahnya, Como telah mengalami pasang surut. Mereka sempat berkompetisi di Serie A pada periode 1940-1960 dan meraih beberapa gelar, termasuk Piala Liga Allievi Nazionali, Copa Italia Serie D dan C, serta juara Serie D dan Serie C. Namun, masalah finansial yang berkelanjutan membuat mereka terdegradasi dan dilanda kebangkrutan pada tahun 2004.
Como dipaksa memulai kembali dari Serie D pada musim 2005/2006. Setelah berjuang keras, mereka akhirnya promosi kembali ke Serie C. Namun, inkonsistensi finansial kembali melanda, dan mereka kembali bangkrut pada tahun 2016.
Tak disangka, sebuah titik balik besar terjadi ketika Akosua Puni Essien, istri mantan pemain Chelsea Michael Essien, mengakuisisi Como pada tahun 2017. Ia mengubah nama klub menjadi FC Como dan memulai kembali perjuangan mereka dari Serie D.
Pada tahun 2019, klub dibeli oleh SENT Entertaiment, sebuah perusahaan media dan hiburan yang berbasis di London, yang dimiliki oleh pengusaha sukses asal Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Hartono bersaudara mengubah nama klub kembali menjadi Como 1907 dan berinvestasi secara signifikan dalam infrastruktur, akademi, dan tim utama.
Investasi ini membuahkan hasil. Como 1907 promosi ke Serie C pada tahun 2021, diikuti promosi lagi ke Serie B pada tahun berikutnya. Puncaknya, pada tahun 2024, mereka menjadi Runner-Up Serie B dan berhak promosi ke Serie A untuk musim 2024/2025.
Setelah 21 tahun absen, Como 1907 akhirnya kembali ke kasta teratas sepak bola Italia. Kesuksesan mereka tidak hanya berkat kerja keras, tetapi juga berkat dukungan dari investor minoritas, termasuk dua legenda sepak bola dunia Thierry Henry dan Cesc Fabregas.
Como 1907 kini berdiri tegak di puncak liga, siap untuk mengukir sejarah baru di Serie A. Perjalanan mereka dari abu hingga puncak merupakan bukti keuletan, tekad, dan kekuatan investasi yang cerdas dalam sepak bola.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4200090/sejarah-como-1907-dan-perjalanannya-kembali-ke-serie-a.





















