Menahan Bersin: Bahaya Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
Bersin merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan. Namun, menahan bersin dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dampak Menahan Bersin
Saat menahan bersin, tekanan di dalam sistem pernapasan dapat meningkat hingga 5-24 kali lebih tinggi dari kondisi bersin normal. Tekanan ekstrem ini dapat menyebabkan:
1. Gendang Telinga Pecah
Tekanan dapat mengirimkan udara ke telinga melalui saluran eustachius, menyebabkan pecahnya gendang telinga. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya pendengaran, meski kebanyakan kasus dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
2. Infeksi Telinga Tengah
Bakteri atau lendir yang terinfeksi dapat terdorong kembali ke telinga tengah saat menahan bersin, menyebabkan infeksi. Infeksi ini sering menimbulkan rasa sakit dan memerlukan pengobatan antibiotik.
3. Pembuluh Darah Pecah
Menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga pecah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan dangkal, seperti kemerahan pada mata atau hidung.
4. Cedera Diafragma
Tekanan udara yang terperangkap dapat membuat diafragma rusak, menyebabkan kerusakan paru-paru yang mengancam jiwa.
5. Cedera Otak
Tekanan akibat menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya aneurisma otak, cedera berbahaya yang menyebabkan pendarahan di tengkorak.
6. Kerusakan Tenggorokan
Menahan bersin dengan menutup mulut dan mencubit hidung dapat menyebabkan kerusakan pada bagian belakang tenggorokan, menimbulkan rasa sakit parah dan kesulitan berbicara atau menelan.
7. Tulang Rusuk Patah
Udara bertekanan yang dipaksa masuk ke paru-paru saat menahan bersin dapat menyebabkan patah tulang rusuk, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Kesimpulan
Menahan bersin mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi hal itu dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Penting untuk melepaskan bersin secara alami untuk menghindari potensi cedera.
Artikel ini disadur dari 7 Bahaya Menahan Bersin yang Jarang Diketahui





















