Headline.co.id, Jakarta ~ Plt Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Abu Rokhmad mengungkapkan rencana pelaksanaan program layanan keagamaan yang inklusif bagi semua umat beragama di Kantor Urusan Agama (KUA) dalam sebuah rapat koordinasi lintas layanan bimbingan masyarakat yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 4 Maret 2024.
Baca juga: Polri Serahkan Berkas Tersangka Kasus 7 PPLN Kuala Lumpur ke Kejaksaan Agung
Dalam rakor yang dipimpin oleh Abu Rokhmad, terdapat pernyataan bahwa program ini akan segera dilaksanakan, meskipun layanan perkawinan akan diterapkan secara bertahap.
Abu Rokhmad menjelaskan bahwa dalam layanan tersebut akan mencakup layanan informasi, administrasi, bimbingan keagamaan, serta pendampingan dan advokasi. Termasuk di dalamnya adalah bimbingan dan konseling perkawinan, bimbingan pra nikah (calon pengantin), dan pendaftaran perkawinan.
“Layanan keagamaan yang inklusif untuk semua agama dapat dilaksanakan di KUA, tanpa mengurangi peran lembaga keagamaan,” kata Abu Rokhmad.
Baca juga: Operasi Keselamatan Progo 2024 Mulai Ditegakkan: 40 Pelanggar Ditilang pada Hari Pertama
Rapat ini dihadiri oleh para pejabat tinggi dari berbagai agama, seperti Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Buddha, serta perwakilan dari Pusbimdik Khonghucu dan Biro Hukum Kemenag.
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya perumusan landasan yuridis, filosofis, sosiologis, dan historis terkait peran KUA sebagai pusat layanan semua agama. Hal ini akan segera disusun oleh Balitbang dan Diklat Kemenag.
Sementara itu, untuk pelaksanaan program, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Adib Machrus, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan dengan seluruh Bimas Agama dan Pusbimdik Khonghucu. Mereka telah menyepakati untuk membuat Pilot Project KUA sebagai pusat layanan keagamaan.
Baca juga: Polres Pasuruan Raih Penghargaan Prestisius dari Ombudsman RI untuk Pelayanan Publik Unggul
Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), lembaga keagamaan Kristen, Hindu, dan Khonghucu. Mereka berharap program ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengurusan pernikahan tanpa memperpanjang alur birokrasi.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, I Nengah Duija, bahkan sudah menyusun pilot project dengan nama “Rumah Keluarga Sukinah” di beberapa KUA, seperti di Bali, NTB, dan Sulteng, dengan dukungan dari Penyuluh Agama dan tokoh agama Hindu.
Baca juga: Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Menyambut Mudik Lebaran 2024
Abdul Qodir, Staf Khusus Bidang Penegakan Hukum dan Kepatuhan, menilai perlu adanya integrasi sistem antara Kemenag dan Kemendagri, misalnya melalui Nota Kesepahaman yang dapat menjembatani pertukaran data perkawinan umat Islam dan umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, program KUA sebagai pusat layanan keagamaan dapat berjalan dengan sukses dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia dalam pengurusan keagamaan mereka.
Terimakasih telah membaca Kemenag Siapkan Program Layanan Keagamaan Inklusif di KUA: Abu Rokhmad Pimpin Rakor Lintas Agama semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik: Korlantas Polri Imbau Masyarakat Tinggalkan Sepeda Motor



















