Headline.co.id, Bantul, DIY ~ Dalam kegelapan malam yang hening di Kapanewon Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terjadi sebuah tindak kejahatan yang menggemparkan. Seorang lansia menjadi korban kekejaman yang tak terduga, pada Selasa (20/2/2024) dini hari. Pelaku, yang diketahui bernama M (33) warga Kaliurang, Argomulyo, Sedayu, secara brutal menganiaya korban demi memenuhi kebutuhan akan nikotin.
Baca juga: Pemuda Desa Sebulu Ulu Ditangkap karena Menyetubuhi Anak di Bawah Umur 3 Kali di Lokasi Berbeda
Kapolsek Sedayu, Kompol Khabibulloh, dalam keterangannya mengungkapkan penangkapan M setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Kejadian bermula ketika korban, yang diketahui bernama W, kembali ke rumahnya dari sawah dalam keadaan berlumpur dan terluka. Menurut laporan, M menghadang dan menyerang W, merampas uang sejumlah Rp 50.000 dari saku korban dengan kekerasan, menggunakan senjata tajam yang kemudian dibuang ke sungai setelah perbuatan tersebut.
Tragisnya, motivasi di balik tindakan keji ini hanyalah untuk membeli rokok. “Pelaku mengaku melakukan penganiayaan karena membutuhkan uang untuk membeli rokok,” ungkap Khabibulloh. Sebuah fakta yang mengejutkan dan menggambarkan tingkat keputusasaan sosial yang mendalam, di mana nyawa dan kesejahteraan seseorang dikorbankan demi kepuasan sesaat.
Baca juga: Pria Asal Sedayu Bantul Nekat Gantung diri, Diduga Depresi Masalah Wanita
Peristiwa ini bermula ketika korban yang terluka parah berhasil dibawa ke rumah sakit oleh anaknya. Dari keterangan korban, polisi bergerak cepat melakukan investigasi yang membuahkan hasil dengan penemuan barang bukti berupa telepon genggam pelaku yang tertinggal. Awalnya M menepis tuduhan tersebut, namun setelah pemeriksaan CCTV dan bukti lainnya, akhirnya ia mengakui perbuatannya.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sepeda motor dan sandal milik pelaku. Khabibulloh menegaskan, M dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
M, yang memiliki riwayat kriminal serupa pada tahun 2006, mengaku bahwa tindakannya dipicu oleh kebutuhan mendesak untuk merokok. Ironisnya, uang hasil kejahatan itu pun dibuangnya, menyadari telah terkontaminasi darah dan lumpur. Ini menunjukkan tingkat penyesalan atau mungkin kebingungan emosional yang dialami pelaku setelah melakukan aksinya.
Baca juga: Gunakan Seragam SD, Warga Jogja Protes Kecurangan Pemilu di Depan KPU DIY
Kasus ini bukan hanya tentang kriminalitas semata, tapi juga menggugat masalah sosial yang lebih luas seperti ketergantungan nikotin dan kekerasan spontan. Sementara korban masih dirawat intensif di rumah sakit, komunitas di Sedayu dan sekitarnya dihantui oleh kenyataan bahwa keamanan dan ketenangan bisa begitu mudah diganggu oleh tindakan irasional semacam ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan segala bentuk kecurigaan atau tindakan kriminal, demi mencegah terulangnya peristiwa serupa yang merugikan banyak pihak.
Terimakasih telah membaca Tindakan Brutal di Bantul: Lansia Jadi Korban Kekejaman demi Sebungkus Rokok semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Mahfud Md Desak KPU RI Investigasi Sirekap Secara Independen

















