Headline.co.id, Gunungkidul, 24 Januari 2024 – Kecemasan melanda warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, setelah dua lubang misterius muncul dari tanah yang tiba-tiba amblas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul memberikan penjelasan terkait insiden tersebut yang dikaitkan dengan adanya sungai bawah tanah.
Baca juga: Pembangunan Tol Jogja-Bawen Menuju Puncak, Target 85 Persen di 2024
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, pihaknya segera merespons laporan tersebut dengan melakukan pengukuran kedalaman dan lebar dari lubang sinkhole yang muncul. Purwono menjelaskan bahwa kejadian sinkhole sering terjadi di kawasan selatan Gunungkidul, yang sebagian besar terdiri dari tanah karst atau tanah kapur.
“Ketika mendapat laporan, kami segera melakukan asesmen dengan pengukuran lebar dan kedalaman. Sebagian besar wilayah selatan Gunungkidul memiliki tanah kapur yang mengandung rongga, dan inilah faktor penyebab sinkhole,” ungkap Purwono saat dihubungi oleh detikJogja pada Senin (22/1/2024).
Baca juga: Jokowi Tanggapi Pernyataan Rencana Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Purwono menduga bahwa di kawasan sawah tersebut terdapat sungai bawah tanah yang menyebabkan terbentuknya sinkhole. Pergerakan aliran sungai bawah tanah dan air hujan diduga menjadi pemicu utama dari kejadian ini.
“Ada kemungkinan terdapat sungai bawah tanah di kawasan tersebut, dan lubang seperti ini muncul akibat aliran sungai bawah tanah yang menggerus rongga tanah kapur. Faktor pemicu lainnya adalah air hujan yang mengalir dan menyebabkan pergeseran rongga, sehingga terjadi amblasan tanah,” tambahnya.
Sementara kondisi tanah di sekitar lubang sinkhole masih dinilai sebagai labil, Purwono mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi kejadian demi keselamatan mereka.
Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Serah Terima Pesawat Super Hercules: Langkah Strategis Kemenhan
“Tanah masih labil terutama setelah hujan. Kami bekerja sama dengan pemerintah Kalurahan dan Bhabinkamtibmas untuk mengimbau agar masyarakat menjauhi area tersebut karena masih mungkin terjadi pergerakan tanah,” terangnya.
Purwono juga memberikan informasi terkait jarak aman yang disarankan dari lokasi kejadian. Ia menyebutkan bahwa jarak aman untuk mendekati lokasi sinkhole adalah minimal 3 meter, dan meminta agar lahan tersebut tidak digarap sementara ini.
“Jarak amannya sekitar 3 meter dari titik sinkhole. Untuk saat ini, kami meminta agar lahan tersebut tidak digarap pertaniannya sampai kondisi tanah stabil,” jelas Purwono.
Hingga saat ini, BPBD terus memantau pergerakan tanah di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko lebih lanjut. “Kami terus memantau apakah ada pergerakan lebih lanjut atau tidak,” pungkas Purwono.
Terimakasih telah membaca Heboh Tanah Amblas Berlubang di Gunungkidul, Ini Penjelasan BPBD semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Indonesia Menolak Keras Netanyahu: Mendukung Palestina di Arena Internasional



















