Headline.co.id, Boyolali – Ketegangan politik di Boyolali memuncak setelah insiden kekerasan yang melibatkan relawan dari kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan anggota Yonif 408/Suhbrastha. Menurut Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, kekerasan ini tidak hanya menimpa pendukung politik, tetapi juga warga sipil yang tidak terlibat.
“Kami melihat ada pola serangan yang lebih luas, tidak hanya terhadap pendukung kami, tetapi juga warga yang tidak bersalah,” ujar Susetya dalam konferensi pers yang diadakan hari ini.
Baca juga: Boyolali Memanas: DPC PDIP Siapkan Pendampingan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI
Kejadian berawal di depan markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrasta. Pertama, ada laporan pelemparan batu dan penghadangan dengan bambu, diikuti serangan fisik satu jam kemudian. “Serangan kedua terjadi ketika relawan kami hendak pulang. Tanpa peringatan, mereka dihadang dan diserang,” tambah Susetya.
Berdasarkan bukti dan saksi, tidak ada upaya komunikasi atau peringatan dari anggota TNI sebelum insiden. “Tidak ada imbauan untuk menghindari area tersebut. Serangan langsung terjadi,” lanjutnya.
DPC PDIP Boyolali menegaskan mereka memiliki bukti dan saksi yang mendukung klaim mereka. “Bahkan warga yang tidak terlibat dalam kampanye menjadi korban. Mereka yang hanya mendokumentasikan kejadian juga diserang,” ungkap Susetya.
Pilihan redaksi:
- Relawan Ganjar di Keroyok Oknum TNI di Boyolali, Ganjar: Angota TNI Tak Paham Aturan Harus di Pecat
- Denpom 4 Surakarta Periksa 15 Angota Yonif 408 Terkait Dugaan Terhadap Relawan Ganjar
Dari insiden ini, tercatat enam korban dari tindakan kekerasan anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha, dengan dua di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pandan Arang.
Susetya menekankan dampak psikologis dan sosial dari insiden tersebut. “Ini tidak hanya tentang cedera fisik, tetapi juga trauma psikologis bagi korban dan keluarganya,” kata Susetya. “Seharusnya aparat militer melindungi warga, bukan menjadi sumber ketakutan.”
Insiden ini terjadi di tengah suasana tegang di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Boyolali. Sebelumnya, anggota kompi yang sedang bermain voli tiba-tiba terganggu oleh suara bising dari sekelompok pengendara motor dengan knalpot modifikasi. Situasi semakin memburuk ketika dua pengendara melakukan aksi yang memancing kemarahan prajurit TNI, yang kemudian berujung pada cekcok dan pengeroyokan.
Terimakasih telah membaca Insiden Kekerasan di Boyolali: Relawan Politik dan Warga Jadi Korban semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Menuju Bantul yang Aman, Polres Bantul Ungkap Penurunan Kriminalitas di Tahun 2023





















