Apa itu Distribusi? Ini Pengertian, Jenis, dan Tujuannya ~ Headline.co.id (Ekonomi). Kalian tentu tidak asing lagi dengan istilah Distribusi. Yang mana kata distribusi tentu tidak asing dengan kegiatan perekonomian.
Baca juga: Inilah Aturan Dosis Konsumsi Madu Untuk Asam Obat Lambung
Contents
Meski kata tersebut tidak asing lagi namun ada beberapa orang yang masih binggung tentang ap aitu distribusi dan apa sih tujuan dari distribusi? Buat kalian yang masih binggung berikut ini adalah penjelasannya Apa itu distribusi.
Pengertian Apa itu Distribusi?
Dilansir Headline.co.id dari kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Distribusi merupakan penyaluran (Pembagian, Pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat. Atau bisa juga diarikan sebagai pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dan sebagainya.
Baca juga: Ini Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak Beserta Penyebabnya
Masih binggung? Nah buat yang masih binggung distribusi adalah penyaluran hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan penyaluran barang secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen.
Sehingga peranan distribusi sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Karena diangap penting bisa dikatakan bahwa tanpa ada kegiatan distribusi tentu kegiatan ekonomi tidak berguna.
Jenis-Jenis Distribusi
ternyata distribusi juga ada jenis-jenisnya lo. Secara umum jenis distribusi ada lima antara lain distribusi secara langsung, distribusi secara tidak langsung, distribusi secara intensif, distribusi secara eksklusif dan distribusi secara selektif.
Baca juga: BPJPH Kemenag Himbau Masyarakat Waspada Situs Penipuan Sertifikasi Halal, Ini Alamat Resminya
1. Distribusi secara langsung
distribusi secara langsung ini merupakan kegiatan penyaluran atau mengirimkan barang dan jasa secara langsung yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan. Dengan kata lain perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Distribusi Secara Tidak Langsung
Kegiatan pendistribusian barang ini biasanya dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak berkaitan secara langsung. Jenis distribusi ini bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor.
Baca juga: 7 Tips Wisata Aman dan Nyaman Menggunakan Bus
3. Distribusi Barang Secara Intensif
Berbeda dengan kedua distribusi barang diatas distribusi secara intensif ini dilakukan untuk menyalurkan barang atau hasil produksi kepada retail. Setelah perusahaan menyalurkan hasil produksi kepada retail, maka hasil produksi tersebut akan dijual kembali oleh retail tersebut.
4. Distribusi secara eksklusif
Distribusi secara eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual atau menyalurkan barang sebesar-besarnya. Pada umumnya distribusi barang jenis ini biasanya dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak yakni antara produsen dengan pengecer.
Baca juga: Ini Efek Buruk Gigi Kekurangan Kalsium dan Cara Mengatasinya
5. Distribusi Secara Selektif
Untuk distribusi barang secara selektif merupakan kegiatan distribusi yang dijadikan sebagai solusi agar barang dapat disalurkan dengan baik. Distribusi jenis ini biasanya digunakan oleh para produsen yang mengirimkan barang hanya pada daerah-daerah tertentu saja.
Apa tujuan dari Distribusi?
Setelah mengetahui jenis-jenis dari distribusi tentu sahabat semua bertanya, apa sih tujuan dari distribusi itu sendiri. Nah berikut ini adalah tujuan distribusi:
- Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen
- Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
- Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.
- Memberikan jaminan proses produksi
- Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi
- Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi
- Menjaga kestabilan ekonomi
Baca juga: Ini Efek Buruk Gigi Kekurangan Kalsium dan Cara Mengatasinya
Selain itu ternyata ada faktor-faktor yang memengaruhi distribusi barang yakni seperti biaya, sifat pembayaran, jumlah penjualan, sifat barang, tingkat keuntungan dan modal.
Tentunya setiap perusahaan pasti memerlukan kegiatan distribusi karena kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Dan apabila kegiatan distribusi tidak dilakukan dengan maksimal, maka hasil produksi yang diterima oleh konsumen menjadi kurang baik, sehingga konsumen kecewa. Kekecewaan konsumen dapat menurunkan rasa kepercayaan terhadap suatu perusahaan. Oleh sebab itu, kegiatan distribusi harus dilakukan dengan maksimal mulai dari pengemasan, hingga pengiriman hasil produksi.
Baca juga: Dua hafiz asal Indonesia berhasil Sabat Juara MTQ Internasional di Amerika




















