Headline.co.id, Jakarta ~ Jakarta. Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, menyoroti rendahnya tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia dibandingkan laki-laki. Saat ini, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan hanya mencapai 56,42 persen, sementara laki-laki mencapai 84,66 persen. Farida menegaskan bahwa perempuan harus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, bukan hanya sebagai penerima manfaat. “Kesenjangan ini menunjukkan masih besarnya ruang kebijakan untuk mendorong partisipasi ekonomi perempuan secara lebih optimal,” ujarnya.
Farida menambahkan bahwa ada pergerakan yang menunjukkan perempuan dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik. Ia menekankan pentingnya pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM perempuan. Pelatihan digital dan kesiapan ekspor dinilai krusial untuk memperluas akses pasar. “Pentingnya pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM perempuan. Pelatihan digital dan kesiapan ekspor dinilai krusial untuk memperluas akses pasar,” jelasnya.
Menurut Farida, pemerintah berkomitmen untuk memastikan perempuan tidak menghadapi tantangan usaha sendirian. Dengan kesempatan dan pendampingan yang tepat, perempuan dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. “Ketika perempuan diberi kesempatan dan didampingi, mereka mampu berkontribusi besar bagi ekonomi nasional,” tambahnya.





















