Headline.co.id, Bangunan ~ Pembangunan Masjid Raya Gorontalo Islamic Centre (GIC) resmi dimulai pada Jumat, 12 Desember 2025, bertepatan dengan 21 Jumadil Akhir 1447 Hijriah. Proyek ini berlokasi di Desa Talulobutu Selatan, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango dan diresmikan melalui peletakan batu pertama oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, didampingi oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie.
Acara peletakan batu pertama tersebut diawali dengan pelaksanaan ritual adat Momayango yang dipimpin oleh Kadi Kota Gorontalo, KH. Abdul Rasyid Kamaru, bersama pemangku adat Uduluwo Limo lo Pohalaa. Ritual Momayango merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Gorontalo yang bertujuan menentukan titik fondasi utama sebuah bangunan baru, serta melambangkan doa untuk keabadian dan keberkahan pembangunan yang akan dilakukan.
Gubernur Gorontalo menyatakan rasa syukur atas dimulainya proyek besar yang telah lama diidamkan oleh masyarakat Gorontalo. Menurutnya, gagasan pembangunan Gorontalo Islamic Centre telah direncanakan oleh para pemimpin sebelumnya. “Ini adalah impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Gorontalo,” ujarnya.
Ketua Yayasan Islamic Center Gorontalo, Wahyudin Katili, melaporkan bahwa pembangunan Gorontalo Islamic Centre akan menempati lahan seluas 40 hektare. Kompleks ini tidak hanya akan berisi masjid raya sebagai bangunan utama, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti pusat dakwah, destinasi wisata, sport center, dan area khusus untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Untuk lahan awal yang sudah dibebaskan saat ini seluas 1,6 hektare yang menjadi lokasi peletakan batu pertama, terdiri dari sembilan persil dan sudah kami bayarkan senilai Rp2.035.479.000. Dari sembilan persil lahan ini, satu persil dibayarkan langsung oleh donatur,” kata Wahyudin.
Setelah peletakan batu pertama, proses pembangunan Gorontalo Islamic Centre akan memasuki tahap review detail engineering design (DED). Tahapan teknis ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga hingga empat bulan sebelum kemudian masuk ke fase konstruksi fisik secara menyeluruh.
Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, Bupati Bone Bolango Ismet Mile, Ketua Tim Penggerak PKK Nani Ismail Mokodongan, serta pimpinan organisasi perangkat daerah.




















