Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menetapkan strategi baru untuk pembangunan digital di Indonesia dengan tema “Terhubung, Tumbuh, Terjaga”. Kebijakan ini diumumkan dalam Deklarasi Arah Indonesia Digital yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 10 Desember 2025. Strategi ini akan menjadi landasan dalam Rencana Strategis Kemkomdigi untuk periode 2025–2029.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa tema “Terhubung, Tumbuh, Terjaga” bukan sekadar slogan, melainkan kerangka prioritas pembangunan digital di Indonesia. “Tema Terhubung, Tumbuh, Terjaga merupakan kompas Indonesia Digital, memastikan seluruh masyarakat tersambung dengan akses yang merata, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, serta menjaga ruang digital yang aman,” ujar Meutya.
Meutya juga menyoroti pentingnya keamanan anak di ruang digital. Ia menyebutkan bahwa Australia telah lebih dahulu menerapkan pembatasan usia, dan Indonesia telah memiliki Peraturan Pemerintah tentang Tanggung Jawab dan Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) sejak Maret 2025. Sementara itu, Malaysia dan negara-negara Eropa juga tengah menyusun aturan serupa.
Lebih lanjut, Meutya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai keberhasilan transformasi digital. “Kemkomdigi tidak bisa, dan tidak ingin, berjalan sendiri. Keberhasilan transformasi digital akan sangat ditentukan oleh kontribusi banyak pihak,” katanya. Ia mengajak semua pihak yang terlibat dalam ekosistem digital untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung, lebih tumbuh, dan lebih terjaga.
Meutya menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk menguatkan komitmen bersama dalam mengakhiri fragmentasi dan menghadirkan sinergi serta kolaborasi nasional. “Hari ini waktu yang baik bagi kita kembali menguatkan komitmen bersama untuk mengakhiri fragmentasi dan menghadirkan sinergi dan kolaborasi nasional,” pungkasnya.



















