Headline.co.id, Sleman ~ Polsek Gamping menindaklanjuti laporan warga mengenai keributan yang diduga dipicu seorang pemuda dalam kondisi mabuk di Jln. STPN Banyumeneng, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Petugas yang menerima laporan segera bergerak menuju lokasi untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa seorang mahasiswa berinisial J.K. (23) diduga menjadi sumber kegaduhan. Penanganan dilakukan untuk mencegah gangguan ketertiban yang lebih luas.
Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, dalam keterangan tertulis kepada Headline.co.id menjelaskan bahwa respons cepat dilakukan berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas yang mengetahui adanya tindakan onar di wilayah tersebut. “Begitu laporan diterima, Pawas IPTU Albertus Fanani bersama unit patroli dan reskrim segera mendatangi lokasi untuk memastikan tidak terjadi eskalasi gangguan kamtibmas,” ujar Iptu Salamun.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati J.K., seorang mahasiswa di Yogyakarta, dalam kondisi diduga dipengaruhi alkohol hingga membuat kegaduhan. Langkah pengamanan dilakukan untuk menjaga ketertiban umum sekaligus melindungi yang bersangkutan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. “Yang bersangkutan kemudian kami bawa ke Polsek Gamping untuk pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut,” jelasnya.
Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, S.H., M.A.P., menegaskan bahwa seluruh proses penanganan telah dilaksanakan secara profesional, proporsional, dan humanis. “Penanganan dilakukan sesuai prosedur. Kami mengedepankan langkah pembinaan karena yang bersangkutan masih berstatus mahasiswa dan perlu diarahkan agar tidak mengulangi perbuatan yang mengganggu ketertiban,” kata AKP Bowo.
Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah, Polresta Sleman kembali mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman. Iptu Salamun menambahkan, “Kami mengajak masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan segera melaporkan apabila melihat potensi gangguan kamtibmas di lingkungan masing-masing.”






















