Headline.co.id, Palangka Raya ~ Pemerintah Kota Palangka Raya menekankan pentingnya penguatan pendidikan budaya bagi generasi muda di tengah pesatnya modernisasi dan kemajuan teknologi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, dalam sebuah acara kebudayaan yang diadakan oleh pemerintah kota pada Jumat (5/12/2025).
Achmad Zaini mengungkapkan bahwa tantangan utama saat ini adalah tidak hanya menjaga keberadaan budaya lokal, tetapi juga memastikan generasi muda memahami, mencintai, dan meneruskan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Budaya hanya bisa hidup jika generasinya mau merawat. Karena itu, pendidikan budaya harus masuk dalam ruang-ruang pembelajaran, baik formal maupun informal,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal Dayak, seperti gotong royong, saling menghormati, dan kecintaan terhadap alam kepada anak-anak dan remaja. Zaini juga menyoroti pelestarian bahasa Dayak yang menurutnya mulai jarang digunakan dalam interaksi sehari-hari. “Bahasa Dayak adalah identitas. Jangan sampai hilang ditelan zaman. Generasi muda harus diajak kembali mengenal dan menggunakan bahasa daerah karena bahasa adalah roh sebuah budaya,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya juga mengapresiasi peran sanggar seni, komunitas budaya, tokoh adat, serta pelaku kebudayaan yang konsisten menjaga dan mengajarkan tradisi kepada generasi penerus. Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berkomitmen memperkuat ruang ekspresi budaya melalui program pembinaan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Palangka Raya.
Menurut Zaini, upaya pelestarian budaya tidak boleh hanya bertumpu pada kegiatan seremonial, tetapi harus dikembangkan melalui aktivitas rutin, pembinaan seni, pendidikan komunitas, dan ruang kreativitas yang melibatkan generasi muda. “Kita ingin budaya tidak hanya ditonton tetapi dihidupkan. Itu kuncinya,” ujarnya.
Wakil Wali Kota berharap penguatan pendidikan budaya dapat memperkuat karakter generasi muda sekaligus menjaga harmoni sosial di Palangka Raya. “Semakin kuat budaya, semakin kuat karakter masyarakat kita,” tutupnya. (MC Kota Palangka Raya/Nitra/Eyv)
















