Headline.co.id, Banjarbaru ~ Dalam upaya meningkatkan budaya membaca dan literasi, Dinas Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru menggelar acara Bincang Buku Kumpulan Esai Biografi Tokoh Berpengaruh di Kota Banjarbaru. Acara ini berlangsung di Aula Gawi Sabarataan pada Sabtu (6/12/2025). Selain diskusi buku, acara ini juga diisi dengan pembagian hadiah lomba literasi dan penganugerahan Pegiat Literasi Tahun 2025.
Acara ini mempertemukan penulis, tokoh Banjarbaru, pegiat literasi, akademisi, dan pemerhati budaya lokal. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendorong gerakan literasi yang lebih hidup dan progresif di Kota Banjarbaru. Diskusi buku kali ini mengusung tema “Menggali Kisah Para Penggerak Kota untuk Hari Ini dan Masa Depan” dan menghadirkan narasumber seperti Rudy Resnawan, Wali Kota Banjarbaru periode 2000–2010, serta Wali Kota Banjarbaru periode 2010–2015.
Dalam sambutannya, H. Marhain Rahman menyampaikan apresiasi dari Wali Kota Banjarbaru atas terselenggaranya acara yang mengangkat kisah-kisah inspiratif dari tokoh berpengaruh di Kota Idaman. “Buku ini bukan sekadar bacaan, melainkan cermin perjalanan, dedikasi, dan kontribusi yang dapat menjadi motivasi bagi generasi muda. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh, penulis, penyusun, serta semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan buku ini,” ujarnya.
Marhain juga menyampaikan bahwa pada kesempatan ini telah diserahkan hadiah dari berbagai lomba dalam rangka Gerakan Banjarbaru Membaca, sebuah program pemerintah untuk membangun budaya literasi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. “Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba, baik dari kategori anak, remaja, maupun dewasa. Semoga prestasi hari ini menjadi awal dari kecintaan membaca sepanjang hayat,” tambahnya.
Selama sesi Bincang Buku, para peserta berbagi pengalaman dalam menyusun biografi tokoh-tokoh berpengaruh di Banjarbaru. Diskusi berlangsung hangat dan memberikan gambaran mendalam mengenai kontribusi para tokoh terhadap pembangunan kota, baik di bidang pendidikan, sosial, budaya, pemerintahan, maupun pelayanan publik. (Yds/Mer/MedCenBJB)
















