Headline.co.id, Gorontalo ~ Kementerian Ekonomi Kreatif terus berkomitmen dalam mengembangkan desa-desa kreatif di Indonesia dengan melaksanakan Kegiatan Implementasi Desa Kreatif Subsektor Kuliner. Tahun ini, program tersebut dilaksanakan di Desa Tanggilingo, Provinsi Gorontalo. Program ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan di Desa Cintalaksana, Karawang, dan Desa Pulau Lawas, Kampar, yang telah menunjukkan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Acara ini diumumkan melalui undangan resmi kepada para pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, yang dijadwalkan memberikan sambutan pada acara yang berlangsung di Hotel Aston Gorontalo dari pukul 08.00 hingga 18.00 Wita. Aryanto Husain menekankan bahwa Desa Tanggilingo memiliki posisi strategis sebagai proyek percontohan pengembangan ekonomi kreatif di Gorontalo, terutama setelah ditetapkan sebagai desa binaan subsektor kuliner oleh Menteri.
Aryanto menyatakan, “Kalau ke Gorontalo tidak ketemu Sherly ada yang kurang, begitu juga kalau ke Gorontalo tidak ke Tanggilingo ada yang kurang,” yang disambut tawa oleh peserta acara pada Kamis, 4 Desember 2025. Menurut Aryanto, Tanggilingo telah menjadi pusat sentra kue karawo, kuliner khas Gorontalo yang terus didorong menjadi bagian dari identitas ekonomi kreatif daerah.
Ia juga menargetkan agar mulai tahun depan, setidaknya 10 persen desa dan kelurahan di Provinsi Gorontalo dapat ditetapkan sebagai Desa Kreatif. Menurutnya, penguatan ekosistem desa merupakan kunci agar potensi lokal dapat berkembang dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. “Kita bicara pada ekosistem desanya. Dan kalau berkembang, itu akan memberikan dampak besar bagi desa itu sendiri. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri sebelumnya,” katanya.
Kegiatan Implementasi Desa Kreatif Subsektor Kuliner di Desa Tanggilingo diharapkan menjadi langkah awal pembentukan ekosistem kreatif yang lebih terstruktur, sekaligus membuka ruang bagi tumbuhnya ide-ide usaha baru berbasis potensi lokal. Hal ini sejalan dengan program gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah. Dengan dukungan kementerian dan pemerintah daerah, program ini diyakini dapat memperkuat ekonomi masyarakat desa serta mendorong Gorontalo sebagai salah satu pusat pengembangan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia.



















