Headline.co.id, Surabaya ~ Dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting, Plato Foundation bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengadakan kegiatan Demo Masak Gizi Seimbang bertajuk “SEMARAK” (Sehat, Murah, dan Enak) di Pendopo Kelurahan Pepelegi, Sidoarjo. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting.
Sekretaris Kelurahan Pepelegi, Anas Dhohir, membuka acara dengan mengajak peserta untuk memperhatikan materi yang disampaikan. Ia menekankan pentingnya peran kader dalam memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Anna Mahsusoh dari Plato Foundation mengajak peserta untuk menuliskan harapan atau pertanyaan terkait MP-ASI di kertas post-it yang kemudian ditempelkan pada “Pohon Ingin Tahu”.
Ahli Gizi dari Puskesmas Medaeng, Anang Yudhi Suwito, menjelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan serta kebutuhan MP-ASI untuk mendukung pertumbuhan optimal anak. “Kader harus peka terhadap kondisi gizi anak di lingkungannya dan mengingatkan agar tidak mengabaikan anak-anak yang berisiko kekurangan gizi,” ujar Anang dalam siaran tertulis Plato Foundation, Selasa (2/12/2025).
Pada sesi demonstrasi memasak, Ahli Gizi dari Puskesmas Taman, Ary Wardani Puspaningsari, memandu para kader dalam menyaksikan proses pembuatan “Nugget Wortel No Gluten” sebagai contoh MP-ASI yang tinggi protein, bergizi, dan mudah dibuat di rumah. Ia juga memberikan tips praktis mengenai cara menjaga kandungan vitamin A pada wortel, aturan penggunaan garam sesuai usia, serta cara menghindari makanan olahan yang kurang tepat bagi balita. Selain itu, Ary memaparkan contoh menu MP-ASI “SEMARAK”.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader dapat menyampaikan pesan kesehatan secara tepat serta mempraktikkan dan menularkan pengetahuan gizi kepada masyarakat. Sebagai tindak lanjut, para kader akan melaksanakan demo masak MP-ASI “SEMARAK” di wilayah masing-masing dengan sasaran ibu hamil dan ibu balita melalui kegiatan posyandu, PKK, maupun kegiatan masyarakat lainnya untuk mencegah stunting sejak dini. (MC Prov Jatim /yan-hjr)



















