Headline.co.id, Kota Gorontalo ~ Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, secara resmi membuka program pengimbasan Training of Trainer (TOT) untuk pengajar Al-Qur’an isyarat bagi penyandang disabilitas pada Selasa, 25 November 2025. Program ini difasilitasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Putra Mandiri Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Idah Syahidah memberikan apresiasi atas pelaksanaan program pengimbasan TOT ini. Menurutnya, program ini merupakan langkah nyata dan berkelanjutan untuk mewujudkan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. “Kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai edukatif, tetapi juga mengandung nilai sosial dan kemanusiaan yang sangat tinggi. Memahami Al-Qur’an adalah kewajiban seluruh umat Islam, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujar Idah.
Idah Syahidah menekankan pentingnya program pengimbasan TOT sebagai langkah awal dalam mencetak pengajar Al-Qur’an yang terlatih dan kompeten, serta memahami kebutuhan belajar penyandang disabilitas. Ia berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir pengajar Al-Qur’an isyarat yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki empati, kesabaran, kepekaan sosial, dan komitmen yang kuat dalam membimbing penyandang disabilitas.
“Penyandang disabilitas bukanlah kelompok yang perlu dikasihani. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak setara dan potensi besar. Tugas kita adalah menyediakan sarana dan ruang agar mereka dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan minatnya,” tambah Wagub.
Program pengimbasan TOT pengajar Al-Qur’an isyarat ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 25 dan 26 November 2025. Acara pembukaan diisi dengan pembacaan Al-Qur’an oleh santri tunanetra dan tunarungu dari Pesantren Putra Mandiri Gorontalo. (mcgorontaloprov/haris)



















