Headline.co.id, Menteri Kebudayaan ~ Fadli Zon, dijadwalkan menghadiri acara syukuran penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Tidore Zainal Abidin Syah. Acara ini akan berlangsung di Kedaton Kesultanan Tidore pada Kamis, 27 November 2025. Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sedang mempersiapkan acara tersebut dengan matang. Kehadiran Menteri Kebudayaan dianggap penting untuk memperkuat pengakuan negara terhadap sejarah besar Kesultanan Tidore.
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menyatakan bahwa kehadiran Menteri Kebudayaan memiliki arti strategis bagi daerah. “Mudah-mudahan kehadiran Bapak Menteri membawa dampak positif bagi Kota Tidore. Dengan hadirnya tokoh penting dari pusat, akan banyak dampak baik yang mengikuti. Tidore punya sejarah yang sangat besar, dan kita punya keinginan besar agar negara mengetahui kebesaran Tidore,” ujarnya saat menerima kunjungan koordinasi Kepala BPK Wilayah XXI Malut pada Senin, 24 November 2025.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, Winarto, menjelaskan bahwa agenda kunjungan Menteri mencakup sejumlah titik peninggalan sejarah Kesultanan Tidore. “Kementerian Kebudayaan akan melaksanakan syukuran gelar pahlawan nasional di Kedaton Kesultanan Tidore. Selain itu, Menteri juga akan meninjau sejumlah situs bersejarah, termasuk benteng-benteng di Tidore, makam Sultan Nuku, dan makam Sultan Zainal Abidin Syah,” jelas Winarto.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad, menambahkan bahwa rangkaian kunjungan akan dimulai dari Pelabuhan Rum sebelum menuju Kedaton Kesultanan Tidore. Setelah mengikuti syukuran, rombongan akan melanjutkan kunjungan ke makam pahlawan nasional, dan menutup agenda dengan sesi ngopi di Eks Kediaman Gubernur Irian Barat.
Dengan persiapan yang berjalan intensif, Pemkot Tidore berharap kunjungan tersebut tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah Kesultanan Tidore, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi pengembangan budaya, pariwisata, serta pelestarian warisan kesultanan ke depan.




















