Headline.co.id, Jakarta ~ Jakarta. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., mengumumkan rencana peluncuran gerakan Indonesia Waves yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi industri kreatif. Menurut Fadli Zon, kebudayaan Indonesia memiliki potensi sebagai soft power yang efektif untuk diplomasi di tingkat global. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi bertajuk Sawala Budaya: Sinergi Penguatan Diplomasi Budaya Indonesia, yang diadakan bersama para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Museum Nasional Indonesia.
Diskusi tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi diplomasi kebudayaan Indonesia di kancah internasional. Fadli Zon menekankan pentingnya mendorong joint-nomination serta extension list untuk warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) UNESCO. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi Indonesia melalui diplomasi kebudayaan. “Kita harus memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional dengan diplomasi kebudayaan,” ujarnya, seperti dilansir dari laman RRI, Sabtu (8/11/25).
Fadli Zon juga menyebutkan bahwa selain Kolintang, ada warisan budaya lain yang didaftarkan, termasuk kebaya yang didaftarkan bersama lima negara lainnya yaitu Indonesia, Brunei, Thailand, Malaysia, dan Singapura. “Kebaya adalah salah satu warisan budaya yang kita daftarkan bersama negara-negara lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadli Zon berkomitmen untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya dengan merumuskan tiga prioritas kebijakan. Pertama, pelindungan kebudayaan dan tradisi; kedua, diplomasi, promosi, dan kerja sama; dan ketiga, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.
Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Lukman Hakim Siregar, mendukung upaya ini dan menekankan pentingnya membawa budaya Indonesia ke dunia internasional. Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui kerja sama beasiswa, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa kementerian lainnya. Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Hanoi, Adam Mulawarman Tugio, berharap Indonesia dapat menjadi pusat pariwisata dunia. “Kita harus berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat pariwisata dunia,” jelasnya.




















