Headline.co.id, Pekanbaru ~ Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Riau pada tahun 2025 mencapai angka 76,31. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,64 poin atau 0,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 75,67. Peningkatan ini menandakan kemajuan dalam pembangunan manusia di Riau yang tetap berada dalam kategori “tinggi”.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, mengungkapkan bahwa selama periode 2020 hingga 2025, IPM Riau tumbuh rata-rata 0,71 persen per tahun, meningkat dari 73,67 pada tahun 2020 menjadi 76,31 pada tahun 2025. “Peningkatan IPM tahun 2025 ini menunjukkan kemajuan di seluruh dimensi pembangunan manusia, baik dari sisi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun standar hidup layak,” ujar Asep pada Jumat (7/11/2025).
Dalam dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup (UHH) bayi yang lahir pada tahun 2025 mencapai 74,74 tahun, meningkat 0,33 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 74,41 tahun. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2024 yang sebesar 0,25 persen per tahun. Secara kumulatif, UHH Riau meningkat 1,08 tahun selama periode 2020–2025, dari 73,66 tahun menjadi 74,74 tahun. “Peningkatan angka harapan hidup ini menggambarkan membaiknya kondisi kesehatan masyarakat Riau, baik dari akses layanan kesehatan, gizi, maupun kesadaran terhadap pola hidup sehat,” jelas Asep.
Pada dimensi pengetahuan, indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun meningkat dari 13,42 tahun pada 2024 menjadi 13,44 tahun pada 2025, atau naik 0,02 tahun (0,15 persen). Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas naik dari 9,43 tahun menjadi 9,55 tahun, meningkat 0,12 tahun (1,27 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. “Peningkatan HLS dan RLS menunjukkan bahwa akses dan partisipasi pendidikan masyarakat Riau semakin baik. Ini juga menandakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam mendukung kualitas sumber daya manusia,” ujar Asep. Selama periode 2020–2025, HLS Riau meningkat rata-rata 0,36 persen per tahun, sedangkan RLS tumbuh 0,88 persen per tahun.
Dari sisi standar hidup layak, yang diukur berdasarkan pengeluaran riil per kapita per tahun (disesuaikan), masyarakat Riau pada 2025 mencatat rata-rata Rp12,23 juta per tahun. Angka ini naik Rp376 ribu atau 3,17 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp11,86 juta. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2024 yang hanya 2,66 persen per tahun. “Peningkatan daya beli masyarakat mencerminkan kondisi ekonomi yang semakin baik dan merata. Hal ini tidak terlepas dari pemulihan ekonomi pascapandemi serta peningkatan aktivitas sektor produktif di Riau,” tambah Asep.
Selama enam tahun terakhir, IPM Riau menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dan stabil sebagai berikut:
Tahun 2020: 73,67
Tahun 2021: 73,89
Tahun 2022: 74,45
Tahun 2023: 74,95
Tahun 2024: 75,67
Tahun 2025: 76,31
Capaian ini menegaskan bahwa Riau berhasil menjaga konsistensi pertumbuhan kualitas pembangunan manusianya. “Fokus ke depan adalah menjaga momentum peningkatan IPM melalui sinergi kebijakan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kualitas manusia yang unggul adalah fondasi utama pembangunan daerah,” tegas Asep.


















