Headline.co.id (Jakarta) – Pemerintah memastikan langkah strategis untuk menekan lonjakan harga beras yang masih terjadi di 214 kabupaten/kota pada Agustus 2025. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, intervensi pasar melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan 10 kilogram akan digencarkan. Upaya ini dinilai efektif meredam gejolak harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Tito menjelaskan, distribusi beras SPHP menjadi instrumen utama pemerintah dalam menyeimbangkan pasokan di pasar. Kebijakan tersebut sebelumnya terbukti menurunkan harga di sejumlah daerah yang sempat melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). “Pemerintah bakal lebih aktif mengintervensi pasar untuk menekan kenaikan harga,” kata Tito di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Sejalan dengan itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras pada Agustus 2025 turun menjadi 0,73 persen, lebih rendah dibandingkan Juli. Meski demikian, sebagian besar wilayah di luar Jawa masih melaporkan harga beras yang bertahan di atas acuan pemerintah.
Pengamat politik Universitas Nusa Cendana, Kupang, Yohanes Jimmy Nami, menilai langkah intervensi pasar merupakan strategi taktis untuk mencegah kerawanan pangan. Menurutnya, pangan sebagai kebutuhan primer tidak boleh bergantung sepenuhnya pada mekanisme pasar. “Pemerintah punya kewajiban utama untuk menjamin ketersediaannya,” kata Jimmy.
Namun, ia mengingatkan bahwa kebijakan jangka pendek perlu diimbangi dengan strategi berkelanjutan di sektor produksi. Jimmy menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap petani melalui penyediaan bibit, pupuk, hingga mitigasi bencana agar produksi tidak terganggu. Kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian, dinilai menjadi kunci menjaga stabilitas harga beras secara permanen.
Dengan langkah jangka pendek berupa intervensi pasar dan strategi jangka panjang memperkuat produksi, pemerintah diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus melindungi masyarakat dari tekanan inflasi.



















