Headline.co.id (Bantul) ~ Seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam posisi telungkup di area lintasan pacuan kuda Komplek Stadion Sultan Agung (SSA), tepatnya di track lari sebelah dalam di Dusun Ponggok II, Trimulyo, Jetis, Bantul, pada Sabtu (26/7/2025) siang.
Baca juga: Tabrak Lari di Depan Bank Mandiri Bantul, Dua Perempuan Terluka
Korban diketahui bernama Slamet Raharjo, pria kelahiran Yogyakarta 2 Februari 1970, yang beralamat di Sayidan GM 2/26 RT 11 RW 04, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada headline.co.id, kejadian bermula saat korban bersama rekannya, Asrofi (59), bekerja melakukan pengairan di lintasan pacuan kuda sejak pukul 09.00 WIB.
“Korban sempat mengeluhkan sakit di bagian pinggang, perut, serta mengalami sesak napas kepada saksi Asrofi,” ujar AKP Jeffry dalam pernyataannya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, keduanya beristirahat untuk makan siang di pinggir lintasan. Setelah makan, Asrofi berpamitan pulang sebentar untuk mengambil termos air di rumah. Namun sekira pukul 13.29 WIB, seorang saksi lain, Ardi Punta Wijaya (41), yang saat itu tengah mengecek pengairan di lokasi, melihat Slamet tergeletak dalam posisi telungkup.
Baca juga:Pencurian di Ponpes Al Munawir Bantul, Lima HP Santri Raib Saat Subuh
“Saksi Ardi yang curiga mendekati korban dan mendapati Slamet tidak bergerak. Ia langsung memberitahu Asrofi dan keduanya melapor ke Bhabinkamtibmas Kalurahan Trimulyo serta Polsek Jetis,” lanjut Jeffry.
Petugas dari Polsek Jetis segera mendatangi lokasi bersama Tim Identifikasi Polres Bantul dan tenaga medis dari RS Nur Hidayah. Pemeriksaan awal oleh dr. Ahmad Ali menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan luar, korban diperkirakan meninggal dunia akibat serangan jantung. Tidak ditemukan lebam maupun kekakuan mayat, menandakan korban meninggal belum lebih dari dua jam,” jelasnya.
Baca juga: Mayat Bayi Membusuk Ditemukan di Ember di Sleman, Polisi Lakukan Penyelidikan
Setelah proses identifikasi dan administrasi selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga melalui Ketua RT 11 Sayidan GM 2/28, Bapak Shodiq Ritwanto. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan pada Minggu siang, 27 Juli 2025,” pungkas AKP Jeffry.
Polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan atau tindak pidana dalam kejadian ini. Jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Glagah Kulon Progo





















