Mempelajari Makna Doa Ramadhan Hari Ke-13: Memohon Kebersihan Hati dan Jiwa di Bulan Suci ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan suci Ramadhan merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Islam, di mana setiap amal ibadah, termasuk doa, memiliki keutamaan yang berlipat ganda. Di tengah kesibukan ibadah puasa, membaca Doa Ramadhan Hari ke-13 menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon rahmat, dan memperbaiki diri. Doa Ramadhan Hari ke-13 ini adalah salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sebagai bentuk permohonan agar hati dan jiwa kita senantiasa dalam keadaan bersih dan terhindar dari segala kejelekan.
Baca juga: Sholawat Tibbil Qulub: Lafaz, Keutamaan, Hingga Waktu dan Cara Mengamalkan
Teks Doa dan Artinya
Dilansir Headline Media dari alhidayahdepok.com pada Rabu, 12 Maret 2025, doa yang dibaca pada hari ke-13 Ramadhan berbunyi:
اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ
وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ
Artinya: “Ya Allah! Mohon sucikanlah diri kami di bulan ini dari segala nista dan perbuatan keji. Berilah aku kesabaran atas apa yang telah Engkau tetapkan. Anugerahkan kepada kami ketakwaan dan persahabatan dengan orang-orang yang baik dengan pertolongan-Mu, Wahai cahaya hati orang-orang yang miskin.”
Baca juga: Text Sholawat Walisongo: Lirik Syair Wali Songo yang Menginspirasi
Makna dan Penjabaran Setiap Bagian Doa
Permohonan Penyucian Diri
اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ
Bagian awal doa ini memohon kepada Allah SWT untuk menyucikan diri dari segala nista dan perbuatan keji. Penyucian ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi lebih menekankan kepada pembersihan hati dan jiwa dari sifat-sifat negatif, seperti kesombongan, iri hati, dan dosa-dosa kecil yang dapat mengganggu keimanan. Dengan memohon penyucian, umat Islam mengajak diri mereka untuk lebih fokus kepada perbaikan spiritual selama Ramadhan.
Permohonan Kesabaran dalam Menghadapi Takdir
وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ
Frasa ini mengandung makna penting tentang ketabahan dalam menghadapi segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam kehidupan, setiap insan menghadapi ujian dan cobaan. Meminta kesabaran bukanlah bentuk kelemahan, melainkan pengakuan bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin-Nya. Doa ini mengajarkan agar kita menerima takdir dengan lapang dada dan berusaha tetap istiqomah meskipun dihadapkan pada berbagai ujian.
Baca juga: Bacaan Doa Ramadhan Hari ke-12: Memohon Kesucian, Keadilan, dan Perlindungan Allah
Permohonan untuk Meningkatkan Ketakwaan dan Bergaul dengan Orang Shalih
وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ
Bagian ini merupakan permohonan agar Allah memberikan kemudahan dalam mencapai ketakwaan dan menempatkan kita dalam lingkungan yang baik, yaitu pergaulan dengan orang-orang yang saleh. Persahabatan dengan kaum yang baik akan sangat mempengaruhi pembentukan karakter dan meningkatkan keimanan. Dengan berada di tengah-tengah orang-orang yang berilmu dan berakhlak mulia, kita akan terdorong untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Pengakuan atas Keterbatasan Diri dan Memohon Pertolongan Ilahi
بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ
Di bagian akhir, doa ini mengungkapkan kerendahan hati seorang hamba yang menyadari keterbatasannya. Dengan memohon pertolongan Allah, disebut pula sebagai “cahaya hati orang-orang yang miskin,” yakni mereka yang membutuhkan petunjuk dan kasih sayang Ilahi. Ungkapan ini mengandung makna bahwa tanpa pertolongan Allah, manusia tidak akan mampu menghadapi segala tantangan hidup, terutama dalam upaya mencapai kebaikan dan ketaatan.
Baca juga: Mencari Tahu Hikmah dan Keutamaan Puasa Ramadhan: Lebih dari Sekadar Menahan Diri
Refleksi dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Doa Ramadhan Hari ke-13 ini tidak hanya sekadar rangkaian kalimat, tetapi merupakan pedoman hidup yang mengajarkan beberapa nilai penting. Seperti mengutamakan kebersihan hati dari dosa dan kesalahan, sehingga mampu meraih keikhlasan dalam beribadah.
Menerima segala ketetapan Allah dengan penuh kesabaran sebagai bentuk keimanan yang kokoh. Berusaha untuk selalu berada dalam lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas spiritual dan moral. Dan juga mengakui keterbatasan diri dan senantiasa bergantung pada pertolongan serta bimbingan Allah.
Baca juga: Manfaat Puasa bagi Kesehatan: Menahan Lapar dan Haus yang Mampu Meningkatkan Fungsi Otak
Dalam praktiknya, membaca doa ini di tengah bulan Ramadhan, khususnya pada hari ke-13, menjadi momen introspeksi diri. Umat Islam didorong untuk mengevaluasi perjalanan spiritual mereka sejauh mana telah mengalami pembersihan jiwa dan peningkatan ketakwaan. Hal ini sangat relevan karena Ramadhan adalah bulan untuk perbaikan diri secara menyeluruh.
Kesimpulan
Doa Ramadhan Hari ke-13 merupakan sarana efektif untuk memohon penyucian hati, penguatan kesabaran dalam menghadapi takdir, peningkatan ketakwaan, serta pergaulan dengan sesama yang saleh. Dengan mengamalkan doa ini, setiap individu diharapkan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengoptimalkan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan. Semoga dengan pengamalan doa ini, umat Islam dapat mencapai kondisi spiritual yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan yang melimpah.
Baca juga: 20 Contoh Tema Ceramah Singkat Edisi Ramadhan, 5 Menit Penuh Makna yang Mampu Merubah Hidup





















