Serangan Ukraina ke Rusia Memicu Ketegangan, Putin Bergerak
Headline.co.id, Jakarta – Ukraina telah melancarkan serangan langsung ke wilayah Rusia, memicu pertempuran sengit di sepanjang perbatasan yang membentang hingga Rabu.
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, sekitar 300 tentara Ukraina dari brigade mekanik ke-22 melintasi perbatasan pada Selasa pagi, didukung oleh kendaraan perang berat. Pertempuran terjadi sepanjang hari di distrik perbatasan Kursk, dekat Sudzha.
Bloger militer Rusia, Rybar, melaporkan bahwa Ukraina telah berhasil maju di beberapa daerah, bertentangan dengan klaim awal Moskow yang menyatakan telah menggagalkan serangan tersebut.
“Formasi Ukraina berhasil maju berdasarkan rekaman terbaru,” kata Rybar.
Pejabat anti-disinformasi Ukraina, Andrii Kovalenko, membantah klaim Rusia dan menyatakan, “Rusia tidak menguasai perbatasan.”
Serangan ini mendorong Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengadakan pertemuan mendesak dengan pejabat militer dan penegak hukum. Pasukan Ukraina telah bergerak hingga 15 km ke wilayah Rusia, mengancam infrastruktur penting.
Para ahli percaya serangan ini bertujuan mengalihkan pasukan Rusia yang terkonsentrasi di bagian lain garis depan dan meningkatkan moral Ukraina. Namun, kritikus mempertanyakan tujuan jangka panjang dan kemungkinan keberhasilannya.
Sementara itu, Rusia melaporkan telah melancarkan serangan udara dan mengerahkan pasukan cadangan. Kerugian di kedua belah pihak masih belum jelas, karena laporan awal seringkali dibesar-besarkan.
Ketegangan di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina pun meningkat, dengan kedua belah pihak saling menuduh dan menyalahkan. Situasi terus diawasi ketat oleh dunia internasional, yang mengkhawatirkan eskalasi konflik yang lebih luas.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240808052848-4-561255/ukraina-menyerang-sukses-tembus-perbatasan-rusia-putin-rapat-darurat.





















