Headline.co.id, Bantul ~ Lurah Bangunjiwo, Pardja, menyatakan tidak mempermasalahkan penarikan biaya administrasi sebesar Rp 1,5 juta bagi warga baru yang ingin menetap di Kalurahan Bangunjiwo. Isu ini mencuat setelah ramai diperbincangkan di media sosial.
Menurut Pardja, penarikan biaya tersebut wajar karena warga baru akan langsung menikmati sarana dan prasarana yang sudah ada di permukiman. “Warga setempat sudah membangun berbagai fasilitas sebelum warga pendatang datang. Jadi, dana ini sebagai kas RT untuk perbaikan dan pembangunan sarana baru,” ujarnya pada Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Truk Bermuatan Pasir Terguling di Tanjakan Randu Alas, Tidak Ada Korban Jiwa
Pardja menjelaskan bahwa penarikan biaya administrasi ini sudah menjadi kearifan lokal di berbagai RT, meski tidak diatur secara tertulis. “Ini sudah menjadi kebiasaan di banyak tempat, bukan hanya di Bangunjiwo. Semua RT setahu saya melakukannya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa nominal Rp 1,5 juta masih terbilang normal dibandingkan wilayah lain yang bisa mencapai Rp 2 juta atau lebih. “Kalau dibandingkan dengan tempat lain, nominal Rp 1,5 juta masih dalam batas wajar,” kata Pardja.
Sebelumnya, sebuah curhatan warga baru yang mengeluhkan biaya administrasi ini sempat viral di media sosial. Warga tersebut, yang pindah dari Wirobrajan tiga bulan lalu, merasa kaget dengan permintaan RT setempat untuk membayar Rp 1,5 juta tanpa penjelasan rinci.
Baca juga: Apa Perbedaan Bahasa Inggris UK dan US: Ini Sejarah dan Keunikannya
“Aku asli Wirobrajan yang 3 bulan lalu pindah di daerah Bangunjiwo. Sore tadi aku di-WA oleh RT sini meminta biaya administrasi sebesar Rp 1,5 juta. Aku syok dan bingung karena tidak ada kejelasan,” tulis warga tersebut di media sosial, seperti dilihat headline.co.id di X @merapi_uncover.
Min sedikit cerita keluh kesanku menjadi warga baru di b*ngun jiw*. Aku asli wirobrajan yang 3bulan lalu pindah di daerah b*ngunjiw* aku sudah lapor ke rt bahwa saya pendatang yang tinggal di b*ngunjiw*. Berkas apapun belum aku urus karena aku masih sibuk dikerjaan dan pendidikan… pic.twitter.com/mf8VsfRSZy
— Merapi Uncover (@merapi_uncover) July 20, 2024
Menanggapi hal ini, Pardja meminta masyarakat memahami bahwa biaya administrasi ini dimaksudkan untuk kesejahteraan bersama dan pemeliharaan fasilitas di lingkungan mereka. “Kita berharap semua pihak bisa memahami dan mendukung kebijakan ini demi kebaikan bersama,” tutupnya.
Terimakasih telah membaca Ini Alasan Lurah Bangunjiwo Tak Larang Tarik Administrasi Warga Baru semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Viral Warga Baru Diminta Administrasi Rp 1,5 Juta, Ini Respon Lurah Bangunjiwo Bantul





















