Headline.co.id, Jogja, 14 Januari 2024 – Pemerintah Kota Jogja, bekerjasama dengan BPD DIY Cabang Senopati, berhasil memberikan dorongan ekonomi kepada Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm di Kelurahan Giwangan. Dalam upaya mendukung program gandeng-gendong tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TSLP) BPD DIY Cabang Senopati, pemberian fasilitasi mencakup pengembangan ekonomi sirkular melalui ternak kambing dan lele, serta budi daya magot.
Menurut Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, total bantuan yang diberikan mencapai Rp51,9 juta. Keputusan untuk fokus pada peternakan kambing, lele, dan budi daya magot diambil karena ketiganya memiliki peran penting dalam mengurangi timbunan sampah organik. Selaras dengan semangat Pemkot Jogja untuk mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah pada 2024.
Baca juga: Tok! Resmi Masuki Bulan Rajab Ini Keutamaan Serta Amalan Dzikir dan Doa
“Hasil penebangan pohon oleh DLH bisa dijadikan pakan kambing, sementara kotoran kambingnya dapat dijadikan pupuk. Inilah siklus yang selalu terhubung. Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian warga Giwangan,” ungkap Singgih Raharjo.
Program TSLP yang diinisiasi oleh Pemkot Jogja mendapat dukungan penuh dari perusahaan, seperti yang diutarakan oleh Singgih Raharjo. Perusahaan diharapkan dapat menjadi bagian integral dalam penyelesaian masalah, terutama yang berkaitan dengan lingkungan sekitar mereka. Kerjasama yang baik diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.
Pimpinan BPD DIY Cabang Senopati, Suroso, menyampaikan bahwa program TSLP dilakukan secara rutin setiap tahun. Selain membantu Pemkot Jogja dalam pengolahan sampah, TSLP juga diwujudkan untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan di Kota Jogja.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Puasa Rajab
“Kami sebagai pihak perusahaan merasa terpanggil untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kota Jogja,” kata Suroso.
Ketua Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm, Aceng Kurnia, menyambut baik bantuan yang diberikan. Selama ini, kelompoknya telah aktif mengolah sampah organik melalui budidaya magot, dengan sumber sampah berasal dari Terminal Giwangan. Harapannya, bantuan ini dapat membawa perkembangan positif bagi kelompoknya.
“Bantuan ini menjadikan Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm semakin berkembang,” ujar Aceng Kurnia dengan senang hati. Program ini memberikan harapan baru bagi pengolahan sampah dan pembangunan ekonomi di Giwangan serta merangsang semangat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Terimakasih telah membaca Program TSLP Sukses Wujudkan Desentralisasi Pengolahan Sampah di Kota Jogja semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Mitos Vaping Terpecahkan: Fakta-fakta Ilmiah dan Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui


















