Menang Lomba Renang Tak Dapat Medali, Bupati Sleman: Bukan Kecurangan tapi Human Error ~ Headline.co.id (Sleman). Lomba renang dalam Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman memasuki babak penyelesaian polemik setelah salah satu atlet, Ghiyats Gajaksahda (9), mengalami ketidaknyamanan di posisi kedua tanpa namanya tercantum dalam daftar pemenang.
Baca juga: Berapa UMP Jogja 2024? Ini Pengumuman Gaji UMR Seluruh Kabupaten dan Kota
Polemik tersebut berhasil diselesaikan melalui pertemuan antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), panitia, dan orang tua Ghiyats Gajaksahda. Hasil pertemuan tersebut menetapkan Egi, panggilan akrab Ghiyats, sebagai juara kedua, menciptakan situasi unik dengan dua juara sejajar dalam lomba renang 100 meter gaya bebas.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan telah menerima laporan terkait permasalahan ini sejak Senin (27/11/2023) dan segera mengambil langkah dengan memerintahkan Dispora untuk melakukan mediasi.
“Sudah saya perintahkan agar segera dimediasi. Dan hari ini sudah dilakukan (mediasi), Alhamdulillah hasilnya diputuskan juara 2-nya bersama,” ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Ditawari Gaji 2 Juta Per 2 Pekan, Dua Remaja Asal Jakarta Dipaksa Open BO di Jogja
Kustini menegaskan bahwa tidak ada kecurangan dalam lomba tersebut, melainkan kesalahan manusia dari perangkat pertandingan yang menyebabkan nama Egi tidak muncul dalam daftar pemenang.
“Tidak ada kecurangan. Tapi ada human error sehingga ada kesalahan. Dan ini yang jadi evaluasi kita ke depan yang harus diperbaiki,” tegasnya.
Untuk mencegah peristiwa serupa terulang, Bupati Kustini memerintahkan dinas terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk pembenahan dalam penyelenggaraan perlombaan dan kejuaraan.
Baca juga: Remaja Jakarta Jadi Korban Perdagangan Orang di Jogja, Polisi Ungkap Sindikat
“Kejadian ini tentu akan jadi evaluasi. Saya akan minta dinas atau instansi terkait yang akan menyelenggarakan perlombaan semacam ini perlu untuk cermat. Tentu dibarengi upgrading sumber daya perwasitan, kepelatihan, pengelolaan, dan penggunaan teknologi dalam penilaian sistem olahraga,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial curahan hati orang tua atlet renang, yang mengajukan protes terkait hasil lomba 100 meter gaya bebas. Meski awalnya panitia tidak menerima masukan, penyelesaian akhirnya ditemukan melalui mediasi, menciptakan momen juara kedua kembar dalam Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman.
Terimakasih telah membaca Menang Lomba Renang Tak Dapat Medali, Bupati Sleman: Bukan Kecurangan tapi Human Error semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Gelapkan Uang nasabar 3,4 Miliar, Kasir Bank Perkreditas di Bantul Di Tangkap
















