Headline.co.id, Batang ~ Kabupaten Batang berhasil melampaui target realisasi pajak daerah pada akhir tahun 2025, mencapai 107,14 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Perubahan 2025. Di tengah tantangan ekonomi nasional, Batang menunjukkan kinerja positif dalam sektor pendapatan daerah.
Menurut data dari Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Batang, target pajak daerah dan opsen sebesar Rp217,36 miliar berhasil terlampaui dengan realisasi mencapai Rp233,60 miliar. Kepala BPKPAD Batang sekaligus Pj Sekda Batang, Sri Purwaningsih, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pengawasan yang konsisten dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
“Capaian ini menunjukkan bahwa potensi pajak daerah masih sangat kuat, dan hingga akhir tahun masih bisa terus kami kejar untuk lebih optimal,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (30/12/2025).
Peningkatan pendapatan ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi indikator pemulihan ekonomi di Batang. Sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) menjadi salah satu yang menonjol, dengan hampir seluruh sub-sektornya melampaui 100 persen. Sektor kuliner mencatat lonjakan hingga 113,25 persen dengan realisasi Rp9,29 miliar, diikuti oleh jasa perhotelan yang mencapai 109,57 persen serta sektor kesenian dan hiburan sebesar 106,01 persen.
Lonjakan paling signifikan terlihat pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang meningkat hingga 123,67 persen atau senilai Rp44,70 miliar. Aktivitas jual beli dan investasi properti yang tinggi menjadi faktor utama peningkatan ini, menandakan iklim investasi di Batang tetap kondusif.
Meski sebagian besar sektor melampaui target, Sri Purwaningsih menekankan pentingnya mengoptimalkan sektor yang masih berjalan, seperti opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Ia memastikan bahwa pendekatan persuasif kepada wajib pajak akan tetap diutamakan untuk menjaga iklim usaha yang sehat.
“Bahwa setiap rupiah yang dikumpulkan dari pajak daerah akan dikembalikan manfaatnya kepada masyarakat luas. Tujuan akhirnya bukan sekadar mengejar angka, tetapi memastikan pendapatan daerah benar-benar kembali ke masyarakat melalui pembangunan dan pelayanan publik,” pungkasnya.
Dengan fondasi fiskal yang kuat di akhir tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Batang optimistis bahwa pembangunan di bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan akan semakin kokoh di tahun-tahun mendatang. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)



















