Headline.co.id, Jambi ~ Pemerintah Kota Jambi mengintensifkan upaya percepatan akses keuangan daerah sebagai langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Akses Keuangan Daerah Kota Jambi Tahun 2025 yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, di Aula Bappeda pada Selasa, 23 Desember 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Diza menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Jambi pada tahun 2025 tercatat sebesar 4,75 persen, mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, tingkat inflasi meningkat menjadi 2,40 persen, naik 1,16 persen dari tahun sebelumnya. “Kondisi ini harus kita cermati bersama. Faktor-faktor penyebab inflasi sudah mulai teridentifikasi dan perlu dibahas secara serius sebagai bahan evaluasi kebijakan,” ujar Diza.
Diza menekankan pentingnya penguatan sektor riil, termasuk ketersediaan bahan baku untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, pengelolaan bahan baku di dalam kota menjadi kunci untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal.
Dalam Rakor tersebut, Diza juga menyoroti rendahnya pemanfaatan Program Bank Harkat, sebuah skema pembiayaan usaha yang digagas oleh Pemkot Jambi bekerja sama dengan perbankan daerah. Program ini menyediakan pembiayaan usaha lebih dari Rp100 miliar bagi pelaku UMKM dengan bunga rendah, tanpa agunan, dan berbasis kelompok. “Kota Jambi tidak memiliki sumber daya alam. Maka kekuatan kita ada pada kualitas sumber daya manusia. Akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau menjadi instrumen penting untuk mendorong produktivitas masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tegasnya.
Diza mengakui bahwa rendahnya realisasi program tersebut perlu dievaluasi secara menyeluruh, baik dari sisi sosialisasi pemerintah maupun persyaratan teknis yang dinilai masih menjadi kendala bagi calon penerima manfaat. “Melalui Rakor ini, kita ingin membuka simpul persoalan. Apakah sosialisasinya yang belum maksimal, atau memang ada persyaratan yang perlu disederhanakan,” jelas Diza.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota berharap Rakor ini dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam memperluas layanan keuangan, sehingga mampu mendorong kembali laju pertumbuhan ekonomi Kota Jambi secara inklusif dan berkelanjutan. “Ini adalah ikhtiar bersama Pemerintah Kota Jambi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat akses keuangan dan memperkuat ekonomi daerah,” pungkasnya.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir Nashary, Direktur Treasury, Dana, IT dan Digital Bank 9 Jambi H. Achmad Nunung HS, serta perwakilan perbankan, dunia usaha, dan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jambi.




















